Rekomendasi Aplikasi Populer Untuk Work From Home

Sebagai langkah menekan penyebaran virus Corona SARS-CoV-2 atau virus Corona, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengeluarkan Surat Seruan Gubernur (20/3/2020). Dalam Surat Seruan Gubernur Provinsi DKI Jakarta No.6/2020, Pemprov meminta seluruh perusahaan di wilayah Jakarta agar menghentikan seluruh kegiatan perkantoran untuk sementara waktu, menutup fasilitas operasional, serta melakukan pekerjaan atau kegiatan usaha dari rumah atau work from home (WFH).

Per 23 Maret 2020, kantor yang sudah menerapkan kebijakan work from home di DKI Jakarta ada 1.512 perusahaan dengan jumlah tenaga kerja sebanyak 517.743 orang. Meskipun jumlahnya masih kecil, yaitu 0,29 persen, tapi di banyak negara Work from home menjadi salah satu strategi yang digunakan untuk menekan pandemi Covid-19.

Dilansir dari BBC.com (23/3/2020), China menjadi salah satu negara yang menerapkan sistem work from home setelah Virus Corona melanda negara tersebut. Meski sistem work from home adalah hal yang baru bagi China, namun mereka sebenarnya telah memiliki kesiapan teknologi yang mendukung. Perkantoran di China tetap dapat berjalan dengan penggunaan aplikasi seperti WeChat dan email.

[Baca Juga: Disnakertrans DKI Buat Surat Edaran Himbau Bekerja dari Rumah]

Selain dua layanan tersebut, sebenarnya masih ada sejumlah aplikasi yang dapat digunakan untuk membantu kantor menerapkan work from home. Berikut ini rekomendasi aplikasi yang bisa digunakan untuk work from home hingga belajar jarak jauh.

1) Office 365

The Elm University of Maryland merekomendasikan penggunaan Office 365 untuk pembelajaran jarak jauh dan work from home. Office 365 sendiri adalah layanan paket aplikasi langganan dari Microsoft yang diperuntukkan untuk pribadi, bisnis, sekolah dan non-profit.

Pengguna akan mendapatkan berbagai aplikasi seperti Word, Power Point dan Excel. Pengguna juga akan mendapatkan ruang penyimpanan daring dan tambahan fitur yang terhubung ke Cloud. Adanya akses tersebut membuat pengguna dapat berkolaborasi pada file secara real time.

Dilansir dari laman Office.com, pengguna dapat membayar bulanan atau tahunan. Pengguna juga dapat menggunakan layanan Office 365 di berbagai perangkat, seperti PC, Mac, Tablet dan ponsel.

2) Zoom Cloud Meeting

Belakangan ini, aplikasi Zoom menjadi aplikasi yang populer diperbincangkan masyarakat. Sejak diterapkan pembelajaran jarak jauh dan work from home, sejumlah instansi memanfaatkan layanan aplikasi Zoom untuk menunjang kegiatan mereka.

Aplikasi Zoom menawarkan Anda untuk dapat melakukan meeting atau conference hingga 100 pengguna secara bersamaan dengan fitur video berkualitas tinggi dan chat. Pengguna dapat melakukan presentasi Aplikasi ini pun juga kompatibel di berbagai perangkat, baik Android dan OS. Dan yang tak kalah penting lainnya, aplikasi ini dapat digunakan secara gratis.

3) Google Hangouts Meet

Google turut memiliki fitur yang dapat digunakan oleh pengguna untuk melakukan rapat melalui video call secara gratis. Pengguna cukup membuat tautan lalu membagikannya ke tim kantor atau klien yang telah memiliki akun atau pun belum registrasi.

Google Hangouts Meet dapat digunakan di iOS dan Android. Aplikasi ini juga terkoneksi dengan G Suite sehingga pengguna tidak akan ketinggalan informasi karena terhubung dengan informasi Google Kalender.

Untuk keamanan data selama rapat tak perlu khawatir. Sebab, setiap streaming video dan audio di Meet telah dienkripsi. Oleh karena itu, pengguna dapat rapat dengan tenang tanpa khawatir adanya kebocoran data.

[Baca Juga: Kiat Menata Ruang Agar Lebih Produktif Bekerja Di Rumah]

4) Slack

Aplikasi kerja tim secara jarak jauh yang tak kalah populer lainnya yakni Slack. Slack adalah aplikasi chat yang dirancang untuk membantu kerja tim. Dilansir dari urbandigital.id , Slack memiliki sistem kerja dengan membagi ruang percakapan berdasarkan tim.

Layaknya WhatsApp grup, pengguna dapat melakukan bertukar pesan singkat bersama tim dan berbagi data. Bedanya, Slack terintegrasi dengan cloud seperti OneDrive, DropBox, Box dan Google Drive.

Meskipun serupa dengan WhatsApp, tapi penggunaan Slack tentu akan semakin mempermudah pengguna dalam bekerja. Sebab, pengguna tidak akan terganggu dengan ruang percakapan di luar pekerjaan, seperti bila kita menggunakan WhatsApp grup.

Dengan semakin banyaknya teknologi untuk bekerja jarak jauh, seharusnya bekerja dari rumah bukan lagi masalah besar, terutama untuk pekerja kantoran yang memang telah terbiasa melakukan pertukaran pesan dan dokumen secara daring. Pengetahuan tentang teknologi-teknologi ini semoga dapat terus meningkatkan jumlah perusahaan yang membolehkan karyawannya bekerja di rumah. Angka 0,29 persen perlu terus ditingkatkan agar pandemi COVID-19 dapat diatasi dengan lebih cepat.