Bisnis
Retur, Biaya Tersembunyi dalam Transaksi Belanja Daring
Tidak bisa mencoba atau melihat barang secara langsung sering kali menjadi alasan kenapa seseorang ragu-ragu berbelanja daring. Untuk meraih kepercayaan konsumen dan meluaskan pasar, toko daring, e-commerce, dan market place berlomba-lomba memberikan layanan pengiriman dan retur barang gratis. Dengan fasilitas tersebut, Anda dapat memesan sejumlah model pakaian misalnya, lalu mengembalikannya ke penjual jika tidak menginginkannya tanpa mengeluarkan biaya.
Fenomena ini menjadi bahan penelitian Profesor Akuntansi Lisa Jack, Dosen Senior Teknik Manufaktur dan Manajemen Jaringan Suplai Regina Frei, dan Peneliti Manajemen Akuntansi dan Finansial Sally-Ann Krzyzaniak dari University of Portsmouth, Inggris. Ketiga pakar tersebut meninjau kebijakan penjualan dan retur daring 100 peritel Eropa. "Kami juga mengkalkulasi biaya retur," ujar mereka seperti tertuang dalam kesimpulan hasil penelitian yang dimuat di theconversation.com (22/7/2019).
Dalam penelitian itu, ditemukan tingkat retur dari penjualan daring dilaporkan dua hingga tiga kali lebih tinggi daripada pembelian di toko. Dan ada kerugian yang diderita baik penjual maupun konsumen dari biaya-biaya tersembunyi yang tidak diperhitungkan.
Kerugian Pembeli
Ada biaya untuk waktu yang dihabiskan pembeli ketika berbelanja daring. Selain waktu yang dihabiskan untuk melihat-melihat katalog daring sering kali Anda juga harus mengantre untuk menerima pembelian Anda. Dengan pengiriman ke rumah, kemungkinan ada pekerjaan ekstra yang memakan waktu untuk pengemasan dan retur. Belanja daring juga dengan mudah dapat membuat konsumen belanja berlebihan dikarenakan kemudahan dan strategi pemasaran yang cerdas.
Kerugian Penjual
Penjual daring menghadapi masalah logistik yang serius ketika menawarkan layanan yang dapat secara mulus menghubungkan pengalaman pelanggan secara daring dan luring. Ini terjadi karena sebagian besar menggunakan sistem yang dirancang hanya untuk operasi toko tradisional. Ada biaya tambahan yang mengejutkan untuk menjadi pedagang semacam ini. "Kami menemukan bahwa dengan menjadi penjual dengan layanan daring dan luring akan sangat mungkin untuk menghilangkan keuntungan dari peningkatan penjualan yang didapat melalui internet," tulis mereka.
Solusi
Kabar baiknya adalah peningkatan yang sangat kecil dalam mengurangi jumlah retur memiliki dampak signifikan pada laba bersih. Meskipun demikian, ini menimbulkan pertanyaan tentang berapa lama tren retur gratis dapat bertahan.
Anda mungkin berpendapat bahwa pedagang memiliki uang yang cukup untuk menanggung biaya retur dan biarkan pemegang saham yang menanggung. Tetapi, margin yang hilang itu mungkin juga dapat membayar gaji pegawai, atau diinvestasikan kembali dalam IT, barang baru dan pengembangan produk, layanan konsumen yang lebih baik. Jika penjual fokus pada peningkatan layanan retur secara daring, bukan hanya menambah keuntungan bisnisnya, pembeli pun bisa diuntungkan dari sisi waktu dan kepuasan layanan. Sama-sama untung, bukan?
berita terkait
berita terpopuler
Artikel Lainnya

Kecantikan dan Fashion
Rangkaian Radiance Up! dari Y.O.U Beauty Atasi Wajah Kusam Akibat Polusi Udara
25 June 2022, 13:03
SymWhite 377, Vitamin C, dan Ekstrak Licorice membantu menghambat produksi melanin, sedangkan Niacinamide (B3) membantu menghambat transfer melanin di kulit.

Pendidikan
Puluhan Karya Seni Mahasiswa ISBI Kota Bandung Dipamerkan di Galeri YPK
24 June 2022, 16:06
Bertajuk Archipelago, puluhan karya seni dari mahasiswa ISBI dipamerkan di Galeri YPK Kota Bandung hingga 30 Juni 2022.

Bisnis
Kreatif! Warga Bandung Cari Cuan dengan Olah Sampah Plastik Jadi Produk Kreatif
24 June 2022, 14:04
Dengan brand Newhun, warga di Kota Bandung berhasil mengolah limbah sampah plastik bisa menjadi produk jam tangan.

Berita Kawasan
MRT Hingga Ojol Ibu Kota Terintegrasi, Warga Diajak Unduh Apps JakLingko
24 June 2022, 11:02
Pemprov DKI mengajak masyarakat Ibu Kota mengunduh apps JakLinko guna mempermudah serta menghemat waktu untuk memanfaatkan berbagai transportasi di Jakarta bahkan termasuk mendapatkan tiket malam puncak HUT Jakarta ke-495.