Kesehatan
RSUD Fokus COVID-19, Warga Tangerang yang Sakit Dirujuk ke RS Ini
Dengan merebaknya virus Corona penyebab COVID-19, saat ini Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Tangerang hanya berfokus untuk merawat pasien yang terinfeksi virus bernama SARS-CoV-2 itu. Sehingga pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang meminta masyarakat yang sakit tanpa gejala COVID-19 untuk datang ke rumah sakit swasta, khususnya yang sudah bekerjasama dengan BPJS. Imbauan ini disinyalir diberikan usai terjadi kasus wafatnya seorang pasien non-COVID-19 beberapa waktu lalu.
Imbauan ini disampaikan melalui Dinas Kesehatan Kota Tangerang. Dengan Kepala Dinasnya Liza Puspadewi yang menjelaskan, RSUD Kota Tangerang untuk sementara waktu tak memberikan pelayanan umum dengan fokusnya merupakan para pasien PDP (Pasien Dalam Pengawasan) serta mereka yang sudah positif terjangkit COVID-19. Dengan dirinya yang meminta masyarakat Kota Tangerang untuk memahami kondisi seperti ini agar tak terjadi kesalahpahaman.

Imbauan dari Liza ini disinyalir berhubungan dengan insiden yang terjadi pada 22 April 2020. Di mana seorang warga Kota Tangerang meninggal ketika berada di perawatan Klinik Yayasan Kesuma Sakti (YKS). Insiden ini disebut terjadi usai pihak klinik menyarankan kepada pihak keluarga agar pasien dibawa ke rumah sakit swasta yang berdekatan dengan Klinik YKS untuk menjalani perawatan intensif.
“Tapi pihak keluarga menolak dan lebih memilih RSUD Kota Tangerang yang jaraknya lebih jauh. Selain itu, pihak keluarga juga sudah diinformasikan bahwa RSUD telah menjadi rujukan COVID-19 sehingga sudah tidak bisa merawat pasien penyakit umum,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang itu, sebagaimana dikutip dari tangerangkota.go.id (24/4/2020).
Kondisi ini diperparah dengan pihak Klinik YKS yang tak secara tepat menangani jenazah pasien tersebut. Sebab mereka membiarkan jenazah dibawa dengan menggunakan becak. Insiden ini menyebabkan Dinas Kesehatan Kota Tangerang melakukan pemanggilan terhadap pengelola klinik tersebut dan memberikan teguran keras.
Tampaknya demi mencegah kejadian serupa terjadi lagi, Dinas Kesehatan Kota Tangerang telah mengoptimalkan pelayanan kesehatannya sehingga masyarakat tidak perlu ragu untuk berobat ke rumah sakit swasta. Bila memikirkan biaya, warga Kota Tangerang yang memiliki BPJS sebenarnya sudah bisa berobat di berbagai rumah sakit yang memang sudah berafiliasi BPJS. Jadi bagi Anda yang ingin berobat untuk keluhan non-COVID-19, Anda bisa mengunjungi rumah sakit berikut ini.
- RSUP dr. Sitanala
- RS EMC
- RS Mayapada
- RS Sari Asih Karawaci
- RS Primaya
- RS Sari Asih Ciledug
- RS An-Nisa
- RS Bhakti Asih
- RS Hermina Tangerang
- RS Melati
- RS Aminah
- RS Mulya
- RS Islam Sari Asih Ar-Rahmah
- RS Dinda
- RS Sari Asih Sangiang
- RS Permata Ibu
- RS Aqidah
- RS TK IV Daan Mogot
- RSIA Bunda Sejati
- RS Karang Tengah Medika
- RS Medika Lestasi
- RS Ibu dan Anak Assyifa
- RS Ibu dan Anak Karunia Bunda
- RS Ibu dan Anak PKU Muhammadiyah Cipondoh
- RS Ibu dan Anak Gebang Medika
- RS Ibu dan Anak Pratiwi
- RS Ibu dan Anak Makiyah
- RS Tiara
“Awal tahun 2019 ada 29 rumah sakit (termasuk RSUD Kota Tangerang) yang sudah menandatangani MoU (BPJS), dari 31 rumah sakit yang ada di Kota Tangerang,” tambah Liza.
berita terkait
berita terpopuler
Artikel Lainnya

Bisnis
Dukung Kesibukan Pekerja Hybrid, Acer Luncurkan Rangkaian Laptop Anyar
29 April 2023, 12:37
Melalui rangkaian terbaru produk Travelmate, Acer menargetkan Anda yang terbiasa bekerja secara hybrid.

Bisnis
#LengkapiCintadanKebaikan, Kampanye Astra Life Syariah untuk Berbagi dan Proteksi Diri
14 April 2023, 09:55
Dalam rangka momen Ramadan, Astra Life Syariah meluncurkan programnya yang ditujukan untuk mendorong proteksi diri bagi Muslim Tanah Air sekaligus saling berbagi.

Bisnis
Ada Teater Double Deck! Cinepolis Resmikan Bioskop Terbesarnya di Senayan Park
13 April 2023, 09:40
Jaringan bioskop internasional Cinepolis pada pekan ini secara resmi meluncurkan bioskop terbesarnya di Tanah Air yang dihadirkan di mal Senayan Park.

Pendidikan
Kenali 8 Kompetensi Karier Profesional
30 March 2023, 16:10
Ketatnya persaingan di pasar kerja saat ini menuntut angkatan kerja untuk menjadi profesional yang adaptif dan terus meningkatkan serta mengembangkan kompetensi.