Kesehatan
Rutin Konsumsi Bawang Bisa Kurangi Risiko Kanker Payudara?
Kanker payudara masih menjadi momok menakutkan bagi kebanyakan perempuan di dunia. Di Indonesia saja, lebih dari 150.000 kasus kanker payudara terjadi setiap tahunnya. Penyebabnya tidak dapat diketahui pasti, namun para ahli menduga munculnya kanker di payudara dikarenkanan adanya interaksi antara faktor genetik dengan gaya hidup, lingkungan, dan hormon, sehingga sel menjadi abnormal dan tumbuh tidak terkendali.
Beberapa faktor diketahui bisa meningkatkan risiko kanker payudara. Seperti diantaranya adalah faktor keturunan dan juga bertambahnya usia. Bahkan perempuan yang berusia di atas 40 tahun lebih mudah terkena kanker payudara dibandingkan dengan perempuan yang lebih muda.
Untuk mencegah risiko terkena kanker payudara, ternyata bisa juga dengan rutin mengonsumsi bawang. Hal itu diketahui setelah beberapa ilmuwan dari University of Puerto Rico mencoba meneliti hubungan antara bawang dengan penyakit kanker payudara.

Para Ilmuwan tersebut menggunakan sofrito, yang biasa dikonsumsi penduduk setempat untuk melakukan penelitian tersebut. Sofrito sendiri merupakan sejenis saus khas mediternia yang memiliki banyak kandungan bawang di dalamnya. Dalam penelitiannya, Ilmuwan melibatkan 314 perempuan dengan kanker payudara dan 346 wanita sehat usia 30 hingga 76 tahun.
Selama 6 tahun pengamatan, hasil diketahui bahwa perempuan yang sering mengonsumsi sofrito lebih dari sekali dalam sehari mengalami penurunan 67 persen risiko kanker payudara dibanding perempuan yang tidak memakannya.

Hal itu kemungkinan besar disebabkan kandungan flavonol dan organosulfur yang ada di dalam bawang. Flavonol dan organosulfur sendiri diketahui memiliki sifat antikarsinogenik yang bisa mengurangi peradangan dan mencegah perkembangan sel-sel kanker.
Selain untuk mencegah kanker payudara, mengonsumsi bawang juga sangat baik untuk tubuh karena di dalamnya terkandung pula fosfor, kalsium, kalium, vitamin C, zat besi, dan natrium.
Akan tetapi, kalian tidak perlu mengonsumsi bawang secara berlebihan dalam sekali makan. Cukup mengonsumsi secara rutin agar mendapat manfaatnya bagi tubuh. Sebab, dilansir dari laman Cleveland Clinic terlalu banyak makan bawang juga bisa menyebabkan masalah seperti bau mulut, bau badan, perut kembung, dan sakit perut.
berita terkait
berita terpopuler
Artikel Lainnya

Properti dan Solusi
Topping Off Apartemen Antasari Place, Wujud Komitmen PDS untuk Stakeholder
01 June 2023, 07:13
Pengembang PT PDS baru-baru ini secara resmi memulai proyek apartemen Antasari Place di Jakarta Selatan melalui proses topping off.

Bisnis
Dukung Kesibukan Pekerja Hybrid, Acer Luncurkan Rangkaian Laptop Anyar
29 April 2023, 12:37
Melalui rangkaian terbaru produk Travelmate, Acer menargetkan Anda yang terbiasa bekerja secara hybrid.

Bisnis
#LengkapiCintadanKebaikan, Kampanye Astra Life Syariah untuk Berbagi dan Proteksi Diri
14 April 2023, 09:55
Dalam rangka momen Ramadan, Astra Life Syariah meluncurkan programnya yang ditujukan untuk mendorong proteksi diri bagi Muslim Tanah Air sekaligus saling berbagi.

Bisnis
Ada Teater Double Deck! Cinepolis Resmikan Bioskop Terbesarnya di Senayan Park
13 April 2023, 09:40
Jaringan bioskop internasional Cinepolis pada pekan ini secara resmi meluncurkan bioskop terbesarnya di Tanah Air yang dihadirkan di mal Senayan Park.