Sampai 28 November 2021, JIPFest Digelar di Kota Tua Jakarta

Sejak tahun 2019, PannaFoto Institute menggelar event Jakarta International Photo Festival atau JIPFest sebagai wadah untuk mempertemukan para fotografer atau pewarta foto dengan khalayak publik sekaligus untuk mengangkat karya para fotografer ke mata dunia. Namun akibat pandemi COVID-19, event ini sempat ditunda gelaranya pada Tahun 2020. Melihat situasi pandemi yang semakin terkendali dan aman untuk publik hadir ke pameran, PannaFoto Institute kembali digelar perhelatan ini dengan menjadikan venue utamanya berada di Kota Tua Jakarta.

JIPFest 2021 digelar dengan dukungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta dari 13-28 November 2021. Mengambil tema isu ruang atau space, pameran fotografi ini siap menghadirkan 48 acara dengan 29 bintang tamu. Di mana kurator serta karya yang hadir bukan hanya berasal dari dalam negeri tapi juga dari negara lain. Contohnya adalah hasil karya dari Maria Lax yang berasal dari Finlandia dan Sina Niemeyer dari Jerman.

Puluhan program yang dihadirkan di JIPFest 2021 ini ini meliputi workshop, public lecture, artist talk, hingga discussion yang melibatkan pengunjung juga ikut berdialog serta memperdebatkan hal-hal yang berhubugan dengan fotografi. Kemudian tak lupa acara utama dari pameran ini tentunya Photo Exhibition yang memamerkan 398 karya yang berasal dari 47 negara dan menariknya, ratusan hasil jepretan para fotografer profesional ini tidak hanya dipamerkan di satu lokasi saja di Kota Tua Jakarta.

Mengingat Kota Tua Jakarta sebagai venue utamanya, pada gelaran JIPFest 2021, penyelenggara memamerkan hasil karya para fotografer di tiga titik di kawasan berserajah itu. Di mana lokasinya terdiri di Candra Naya & Novotel Jakarta Gajah Mada, MULA Kotatua Jakarta, dan Historia Food & Bar. Selain tema ruang, sejumlah fotografer juga menghadirkan karyanya yang mengangkat isu Hak Asasi Manusia dan ini masuk dalam bagian pameran Kisah Senyap yang dihadirkan di Historia Food & Bar.

[Baca Juga: Kolaborasi dengan Artotel Jogja, Dedi Irawan Gelar Pameran Seni 'Healer']

Sebagaimana dilansir dari rilis yang diunggah di laman jipfest.com (15/11/2021), pameran Kisah Senyap menampilkan hasil karya Albertus Vembrianto yang mengambil latar belakang dampak negatif pembuangan tailing di sungai Mimika Papua, karya Arif Hidayah yang memperlihatkan perjuangan warga Tamansari Bandung saat penggusuran rumah mereka, dan karya dari Malahayati yang mengangkat isu poligami.

Pameran JIPFest 2021 sudah bisa Anda hadiri dan karena masih berada dalam masa pandemi COVID-19 maka syarat protokol kesehatan ketat masih menjadi kunci untuk memastikan event ini berjalan tanpa kekhawatiran penyebaran virus Corona. Sebelum datang, Anda bisa melakukan reservasi tiket dulu melalui laman www.jipfest.com.