Pendidikan
Saran 5 Perubahan dari Nadiem Makarim di Hari Guru 25 November 2019
Naskah Pidato Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Nadiem Makarin tersebar di media sosial. Rencananya pidato tersebut akan dibacakan saat upacara peringatan Hari Guru Nasional 2019 pada 25 November 2019. Sebelum dibacakan, pidato tersebut telah menyedot perhatian para Netizen dan menuai banyak komentar mulai dari yang positif hingga negatif.
Teks pidato Nadiem sebanyak 2 halaman itu merupakan pidato untuk memperingati Hari Guru Nasional yang dilaksanakan setiap tanggal 25 November. Awalnya, teks pidato yang akan disampaikan langsung saat upacara peringatan Hari Guru Nasional diunggah dari laman resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sejak 22 November 2019. Dari situlah teks pidato Nadiem viral hingga berlanjut ke media sosial.

Pasalnya, teks pidato Nadiem sangat berbeda dari pidato-pidato pendahulunya. Teks tersebut akhirnya memantik berbagai respon netizen. Di awal kalimat pidatonya yang tercantum dari situs Kemendikbud.com (24/11/2019), Nadiem memohon maaf karena pidato yang akan disampaikan di depan para guru tidak sama seperti para pendahulunya.
“Bapak dan Ibu Guru yang saya hormati, biasanya tradisi Hari Guru dipenuhi oleh kata-kata inspiratif dan retorik," tulis Nadiem mengawali pidatonya. "Mohon maaf, tetapi hari ini pidato saya akan sedikit berbeda. Saya ingin berbicara apa adanya, dengan hati yang tulus, kepada semua guru di Indonesia, dari Sabang sampai Merauke," lanjutnya.
Nadiem mengaku tidak akan pernah memberi janji kosong kepada ratusan guru. "Saya tidak akan membuat janji kosong kepada Anda. Perubahan adalah hal yang sulit dan penuh dengan ketidaknyamanan. Satu hal yang pasti, saya akan berjuang untuk kemerdekaan belajar di Indonesia," tegas Nadiem.
Nadiem juga ingin menggerakkan kepada para guru karena dengan pergerakan kecilnya, Indonesia akan berkembang, seperti yang ditulisnya dalam teks pidato berikut:
Besok, di mana pun Anda berada, lakukan perubahan kecil di kelas Anda.
- Mengajak kelas berdiskusi, bukan hanya mendengar.
- Memberikan kesempatan kepada murid untuk mengajar di kelas.
- Mencetuskan proyek bakti sosial yang melibatkan seluruh kelas.
- Menemukan suatu bakat dalam diri murid yang kurang percaya diri.
- Menawarkan bantuan kepada guru yang sedang mengalami kesulitan
"Apa pun perubahan kecil itu, jika setiap guru melakukannya secara serentak, kapal besar bernama Indonesia ini pasti akan bergerak,” tutup Nadiem.
berita terkait
berita terpopuler
Artikel Lainnya

Kecantikan dan Fashion
Bulu Mata Menjulang dengan Maybelline Sky High Waterproof Mascara
02 July 2022, 12:51
Maybelline Sky High Waterproof Mascara ini mengandung ekstrak bambu dan fiber yang dapat membantu memanjangkan dan menebalkan bulu mata.

Hobi dan Hiburan
Hadirkan Full Team, Tiket Konser Pre-sale 1 & 2 Dewa 19 di Candi Prambanan Ludes!
01 July 2022, 15:58
Dengan kehadiran formasi lengkap, empat vokalis dan dua drummer di satu panggung, pemesanan tiket konser 30 Tahun Dewa 19 di Candi Pramabanan jenis pre-sale satu serta dua telah habis dengan tiket harga normal yang saat ini tersedia.

Bisnis
Melalui Flexi Hospital & Surgical, Astra Life Gaungkan Asuransi Kesehatan Cashless
01 July 2022, 14:44
Demi mengikuti tren digitalisasi serta iklim cashless yang bersifat kekinian, Astra Life juga memiliki produk asuransi kesehatan yang bersifat non-tunai.

Berita Kawasan
Setelah Dihancurkan di Masa Penjajahan, Gapura Chinatown di Jakarta Kembali Berdiri
01 July 2022, 10:42
Baru-baru ini gapura Chinatown di kawasan Glodok Jakarta kembali diresmikan usai proyek restorasinya pasca-puluhan tahun yang lalu dihancurkan tentara Jepang.