Sebelum Terapkan Cluster Isolation, Pemkot Medan Siapkan Ranperwal

Pemerintah Kota (Pemkot) Medan saat ini masih terus berusaha untuk menekan penyebaran virus Corona yang memicu penyakit COVID-19 di wilayahnya. Salah satu langkahnya adalah melalui kebijakan cluster isolation yang akan segera diterapkan di wilayah Kota Melayu Deli tersebut. Namun sebelum secara resmi merealisasikannya, Pemkot Medan akan menyempurnakan Rancangan Peraturan Wali Kota atau Ranperwal terkait penerapan kebijakan yang ditujukan untuk menangani COVID-19 tersebut.

Seperti yang diwartakan pekan lalu, wacana mengenai hadirnya kebijakan cluster isolation sudah disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Medan Akhyar Nasution. Kebijakan ini dipandang dapat membantu upaya percepatan penanganan COVID-19, khususnya mengenai penanganan pasien hingga para suspect yang disinyalir terinfeksi virus bernama SARS-CoV-2 itu.

Bila Ranperwal ini sudah resmi menjadi Peraturan Wali Kota atau Perwal maka terdapat pengaturan mengenai karantina COVID-19 di rumah serta rumah sakit. Di mana untuk seseorang yang masuk ke dalam kategori Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan positif terinfeksi COVID-19 maka akan langsung diisolasi di rumah sakit. Kemudian untuk individu yang masuk kategori Orang Dalam Pemantauan (ODP), Pelaku Perjalanan (PP), Orang Tanpa Gejala maka akan dikarantina di rumah masing-masing. Hal ini juga berlaku bagi pihak yang disarankan untuk dikarantina usai skrining, khususnya bagi warga yang suhu badannya di atas 38 derajat celcius.

Hingga 27 April 2020, Ranperwal ini masih berada dalam tahap draf dan Pemkot Medan masih terus mendiskusikannya dengan banyak pihak. Akhyar Nasution sempat bertemu dengan jajaran Mapolrestabes Medan yang dipimpin Kombes Pol Johny Eddizon Isir. Diskusi ini dianggap penting dalam menyempurnakan Ranperwal ini.

[Baca Juga: Ini Penjelasan Pengertian Karantina, Isolasi Diri, dan Social Distancing]

“Banyak masukan yang telah kita terima dari bapak Kapolrestabes Medan dan masukan ini akan menjadi bagian dari Perwal tersebut, karena penanganan COVID-19 ini merupakan tanggung jawab dari kita semua,” jelas Akhyar Nasution, sebagaimana dikutip dari pemkomedan.go.id (27/4/2020).

Respons positif juga diberikan Johny Eddizon Isir, ia mengaku pihaknya siap untuk mendukung serta bekerjasama dengan Pemkot medan untuk menangani pandemi COVID-19. “Polri akan mendeteksi jaring pengaman sosial ini berjalan baik, apabila ini berlangsung baik dan tepat sasaran maka dapat mengantisipasi potensi kerawanan,” sebutnya.

Diskusi mengenai Ranperwal ini juga dilakukan Pemkot Medan dengan meminta masukan dari Dandmi 0201/BS Kol Inf Roy Hansen J Sinaga. Hal ini dilakukan Akhyar ketika berkunjung ke Makodim 0201/BS. Dukungan mengenai Perwal penanganan COVID-19 ini juga turut didukung Roy, tapi ia meminta agar sosialisasi mengenai peraturan ini benar-benar tersampaikan ke seluruh lapisan masyarakat di Kota Medan.

[Baca Juga: Tertinggi di Sumatera Utara, Pemkot Medan Terus Usaha Tekan COVID-19]