Sejak Banjir Jakarta, Chef William Gozali Tekan Konsumsi Daging

Bagi Anda penggemar dunia kuliner atau atau para celebrity chef yang mengikuti acara kompetisi masak di layar kaca, maka nama Wiliam Gozali sudah tak asing lagi. Mengingat ia merupakan pemenang acara MasterChef Indonesia di tahun 2013 dan hingga kini ia eksis di media sosial dalam membuat konten kuliner. Namun menariknya, beberapa waktu terakhir, ada perubahan dalam konten-konten dari chef yang akrab disapa Willgoz itu dengan dirinya yang banyak menyuarakan pengurangan konsumsi daging.

Dalam akun Instagram William Gozali terdapat kalimant dengan empat kata yang cukup menarik perhatian dalam profilnya. Kalimat itu berbunyi, “Less Meat, More Veggies!” atau yang dalam bahasa Indonesia artinya Sedikit Daging, Perbanyak Sayur. Kalimat ini layaknya kampanye dari diri Willgoz yang menggambarkan bagaimana upayanya untuk mengajak banyak pihak agar mengurangi konsumsi daging dan memilih untuk memakan sayuran-sayuran.

“Less meat aja, itu yang sekarang aku lagi coba untuk jalani mengurangi consume daging. Mungkin kalian tahu juga bahwa salah satu impact besar ke arah climate change, less meat guys,” ujar Willgoz kepada awak media di sela-sela FITmee Media Gathering di 100 Eatary & Bar, Hotel Atlet Century Park, Jakarta Pusat (22/1/2020).

[Baca Juga: Rekomendasi Tempat Makan Sehat Bebas Daging Terbaik di Jakarta]

Perubahan pola makan dari William Gozali ini terjadi akibat bencana banjir Jakarta yang dialaminya. “Banjir kemarin itu wake call buat saya juga bahwa climate change is real, segitu parahnya. Mungkin Tuhan ingin mengetuk saya untuk this change,” ucapnya. Chef Willgoz menambahkan, dirinya tidak mengklaim bahwa dirinya seorang vegan atau vegetarian namun ia hanya ingin menjalankan kehidupan dengan sangat mengurangi konsumsi protein daging dan hal ini juga coba diterapkan untuk keluarganya.

[Baca Juga: Coba Cara Ini Untuk Hilangkan Bau Perengus Daging Kambing]

Apa yang disampaikan Willgoz mengenai mengurangi konsumsi daging sebenarnya sejalan dengan banyak kampanye yang disuarakan banyak pihak dari berbagai negara di dunia. Bahkan hal ini juga diamini badan Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB), yaitu Intergovernmental Panel on Climate Change atau IPCC.

Berdasarkan temuan mereka pada laporannya, IPCC menjelaskan bahwa industri daging menjadi salah satu penyumbang terbesar dalam perubahan iklim global. Apalagi banyak peternak yang membesarkan sapinya di padang rumput yang dibuat dengan cara membuka hutan seperti di Brasil dan Kolombia. Selain itu, ketika tengah mencerna makanannya, sapi juga menghasilkan gas metana yang memiliki kemampuan setara dengan efek gas rumah kaca.