Berita Kawasan
Selain LRT, Pemkot Bogor Berencana Bangun Trem
Saat ini Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor terus disibukkan dalam proses pengkajian pengembangan program moda transportasinya. Pasalnya, selain proyek Lintas Rel Terpadu (LRT), Pemkot Bogor juga akan menyediakan trem yang disebut akan menjadi penunjang LRT di Kota Hujan. Rencananya akan ada delapan stasiun trem yang dibangun untuk proyek ini dan dipandang akan membuat biaya lebih terjangkau untuk warga Kota Bogor mencapai stasiun LRT nantinya.
Rencana pembangunan ini sebenarnya sudah disampaikan beberapa pekan lalu. Tepatnya usai Pemkot Bogor diberikan rekomendasi perusahaan Prancis, Colas, setelah perwakilannya mengunjungi Kota Hujan. Sekadar informasi, Colas Group merupakan perusahaan kontraktor yang memiliki spesialisasi konstruksi jalan. Melalui Colas Rail, perusahaan ini juga menerima proyek pembangunan konstruksi rel kereta.

“Pemkot Bogor sudah bekerjasama dengan perusahaan asal Prancis untuk mengkaji keberadaan trem sebagai moda transportasi massal di pusat Kota Bogor,” ujar Wakil Wali Kota Bogor Dedie Rachim, sebagaimana dikutip dari metro.tempo.co (29/7/2019).
Menariknya, unit trem dengan 24 gerbong tersebut yang nantinya digunakan Pemkot Bogor didapatkan gratis dari Pemerintah Belanda. “Trem merupakan hibah dari negara Belanda, salah satunya Kota Bogor, digunakan untuk penumpang wisata dan kendaraan penghubung dari LRT,” jelas Dedie. Selain trem, Pemerintah Belanda juga menghibahkan rolling stock atau sarana perkeretaapian yang dikenal dengan istilah bakal pelanting.
Desain trem yang kelak akan diadakan di Kota Bogor tersebut memiliki konsep monorel. Berdasarkan rekomendasi Perusahaan Colas, desain ini dipandang memiliki biaya pembangunan lebih rendah sekaligus cocok untuk diterapkan di jalanan Kota Hujan, khususnya di area pusat kota.
Pemkot Bogor juga sudah menentukan di mana saja titik lokasi untuk didirikannya stasiun trem tersebut. Rencananya stasiun dimulai dari Terminal Baranangsiang yang juga rencananya akan menjadi lokasi stasiun LRT, kemudian dilanjutkan ke Suryakencana, Bogor Trade Mall atau Mal BTM, Paledang, Stasiun Bogor, Balai Kota Bogor, Sempur, Lippo, Kebun Raya Bogor, Rumah Sakit Pmi dan kembali ke stasiun Baranangsiang.
Hingga saat ini Pemkot Bogor masih terus menunggu “lampu hijau” mengenai proyek pembangunan trem tersebut. Pasalnya, proyek ini masih berada di tangan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapedda) Kota Bogor yang tengah mengkaji sekaligus melakukan persiapan dari segi teknis dan uji kelayakannya.
Dari sisi Wakil Wali Kota Bogor, ia sudah memiliki batas waktu kapan unit tremnya akan tiba di Kota Hujan. “Kalau memang secara administrasi, teknis dan possibility lancar, tahun depan mungkin bisa dikirim ke Indonesia dari Belanda,” pungkas Dedie, sebagaimana dikutip dari radarbogor.id (29/7/2019).
berita terkait
berita terpopuler
Artikel Lainnya

Properti dan Solusi
Topping Off Apartemen Antasari Place, Wujud Komitmen PDS untuk Stakeholder
01 June 2023, 07:13
Pengembang PT PDS baru-baru ini secara resmi memulai proyek apartemen Antasari Place di Jakarta Selatan melalui proses topping off.

Bisnis
Dukung Kesibukan Pekerja Hybrid, Acer Luncurkan Rangkaian Laptop Anyar
29 April 2023, 12:37
Melalui rangkaian terbaru produk Travelmate, Acer menargetkan Anda yang terbiasa bekerja secara hybrid.

Bisnis
#LengkapiCintadanKebaikan, Kampanye Astra Life Syariah untuk Berbagi dan Proteksi Diri
14 April 2023, 09:55
Dalam rangka momen Ramadan, Astra Life Syariah meluncurkan programnya yang ditujukan untuk mendorong proteksi diri bagi Muslim Tanah Air sekaligus saling berbagi.

Bisnis
Ada Teater Double Deck! Cinepolis Resmikan Bioskop Terbesarnya di Senayan Park
13 April 2023, 09:40
Jaringan bioskop internasional Cinepolis pada pekan ini secara resmi meluncurkan bioskop terbesarnya di Tanah Air yang dihadirkan di mal Senayan Park.