Semarang Sambut Gembira Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun

Keputusan vaksinasi COVID-19 untuk anak usia 6-11 tahun akhirnya diloloskan oleh pemerintah pusat. Hal ini tertuang dalam Instruksi Mendagri nomor 66 tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanggulangan COVID-19 pada saat Nataru. Seluruh daerah dapat melakukan vaksinasi ini dengan syarat vaksinasi masyarakat umum dosis pertama telah mencapai 70% dan vaksinasi lansia dosis pertama mencapai 60 persen.

Pelaksanaan vaksinasi yang dimulai pada tanggal 14 Desember 2021 inipun disambut gembira oleh para guru dan orang tua siswa SD Negeri Pandean Lamper Kidul 02, Kota Semarang, Jawa Tengah karena dengan adanya vaksinasi anak usia 6-11 tahun dapat membantu kelancaran pembelajaran tatatp muka (PTM) di kota Semarang.

"Kami mendukung vaksinasi anak usia 6-11 tahun sehingga membantu dalam percepatan PTM di Kota Semarang. Apalagi di SDN Pandean Lamper Kidul mencatat ada sekitar 715 siswa belum mendapatkan vaksinasi anak usia tersebut," ujar Suhartini, Kepala Sekolah SDN Pandean Lamper Kidul 02 pada 13 Desember 2021 lalu.

Suhartini mendukung penuh rencana pemerintah tersebut, namun dirinya juga meminta kepada orang tua murid untuk mendukung anak-anaknya melakukan vaksinasi di sekolah. Menurutnya jika orang tua mendukung anak-anaknya untuk melakukan vaksinasi, maka PTM kemungkinan akan dapat dilakukan 100 persen.

Tak hanya mendukung vaksinasi, SDN Pandean Lamper Kidul 02 Semarang juga telah menerapkan protokol kesehatan yang cukup baik diantaranya dengan adanya tempat cuci tangan, handsanitizer, hingga pemakaian masker yang selalu dilakukan setiap harinya. Tak hanya guru yang antusias dengan adanya vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun ini, orang tua muridpun mendukung pelaksanaan vaksinasi dan berharap anak-anak mereka dapat segera bersekolah kembali.

[Baca Juga: Dinkes Kota Semarang Rencanakan Vaksinasi Usia 6-11 Tahun Awal 2022]

"Bagus jika ada rencana memvaksinasi anak usia dibawah 12 tahun. Karena salah satu upaya melindungi anak- anak kita tidak terkena virus, apalagi anak saya kelas 2. Jadi saya mendukung segera dilakukan vaksinasi usia itu. Kedua, jika sudah divaksin anak saya bisa masuk ke sekolah," ujar Retno salah satu orang tua murid SDN Pandean Lamper Kidul 02.

Sebelumnya Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo juga mendukung pelaksanaan vaksinasi anak usia 6-11 tahun dan meminta agar pelaksanaannya bisa dilakukan secepatnya karena stok vaksin sudah banyak. Sehingga jika telah diputuskan vaksin jenis apa yang akan dipakai untuk anak-anak, maka penyelenggaraan vaksinasi tersebut bisa dikebut.

“Ini penting karena memang di beberapa tempat, klaster baru itu munculnya hanya di sekolah saja, di tempat lain belum ada. Maka saya kira ini kabar bagus untuk kita bisa melakukan tindakan secepatnya,” ujar Ganjar pada 10/12/21 lalu.

Ganjar berujar jika hampir seluruh daerah di Jawa Tengah telah memenuhi syarat untuk melakukan vaksinasi anak usia 6-11 tahun. Hanya daerah Brebes, Pemalang dan Kabupaten Tegal saja yang harus dilakukan pendampingan dan percepatan agar target vaksinasi mencapai 70 persen.

“Kalau perlu tim sapu jagad kita turunkan, kita kerahkan dari TNI, Polri, BIN, BUMN dan lainnya untuk mengeroyok bersama-sama. Saya sudah berkali-kali sampaikan, kalau mengalami kesulitan dan tidak bisa mengambil inisiatif, saya minta segera telpon saya untuk kita segera bantu,” tandasnya.