Seminar Bersama Perhimpunan Dokter Spesialis Jiwa Indonesia Tentang Long Covid

Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro menggelar acara seminar online bersama Perhimpunan Dokter Spesialis Jiwa Indonesia Cabang Semarang pada Jum’at (23/4/2021). Seminar Online ini mengusung tema “Dampak Psikologis Pada Penyitas COVID-19 (Long Covid)”. Acara tersebut menghadirkan pembicara handal yaitu dr. Hang Gunawan Asikin, Sp. K dan dr. Soesmeyka Savitri, Sp.K serta dimoderatori oleh dr. Cut Fitri Annur ( FK Undip).

Seminar yang digelar secara daring melalui Zoom meeting tersebut dibuka untuk umum dan dihadiri peserta dari berbagai daerah baik di pulau jawa maupun di luar Pulau Jawa. Lebih dari seratus peserta sangat antusias mengikuti seminar ini.

Di sesi pertama dr. Hang Gunawan Asikin, Sp. K menjelaskan bahwa kondisi pandemi saat ini membuat semua orang merasa bingung sehingga mengakibatkan kepanikan bagi sejumlah kalangan. Kondisi tersebut menghasilkan ketidakstabilan emosi dan perasaan was-was pada diri. Dampaknya akan membuat kondisi imun tubuh dan psikologis menjadi menurun. Menurutnya fenomena long covid 19 terjadi secara subyektif dan obyektif, yakni pada beberapa orang, gejala dapat bertahan dan muncul kembali setelah berminggu- minggu dinyatakan sembuh.

Dr. Hang menambahkan bahwa secara umum seseorang yang berada diantara rentang usia 18-34 tahun dengan kesehatan yang baik, dilaporkan telah mengalami prolonged symptoms sebanyak 20 persennya. Beberapa gejala gangguan kesehatan yang ditemukan biasanya adalah kelelahan, sakit kepala, batuk, gangguan pernapasan dan sakit perut.

[Baca Juga: Tips Manajemen Stres Ala WHO untuk Jaga Kesehatan Mental Kala Pandemi]

Ia menambahkan akibat dari fenomena long covid menimbulkan efek yang beragam, diantaranya menyebabkan kehilangan minat, depresi, berkurangnya energi, khawatir akan nasib buruk, sulit konsentrasi, ketegangan motorik, dan berusaha mengakhiri hidup. Dengan gejala-gejala tersebut, dr. Hang memberikan saran dan tips untuk mengatasi stres akibat fenomena long covid. Menurutnya diperlukan suatu proses mengubah pemikiran atau sudut pandang seseorang tentang situasi tertentu untuk mengubah perasaan maladaptif yang menimbulkan rasa tidak nyaman menjadi sebaliknya.

Dikutip dari undip.ac.id, Penanganan pasien long covid bisa dilakukan dengan berolah raga, perbanyak minum air, mengelola stres dengan baik. Dr. Hang juga menghimbau untuk pasien yang mengalami gejala long covid untuk selalu melakukan teknik penstabilan emosi; tetap berhubungan dengan orang sekitar; jika nantinya dinyatakan sembuh, hendaknya tetap produktif; olah raga rutin; dan jangan sungkan untuk berkonsultasi dengan pakar psikolog/ psikiater.