Setelah Tergenang Banjir, Underpass Kemayoran Kembali Bisa Digunakan

Musim hujan yang membayangi Ibu Kota sejak awal Januari 2020 hingga kini masih acap kali terjadi. Tentu saja dengan intensitas guyuran hujan yang terbilang deras, genangan sampai banjir pun kerap muncul. Banjir yang baru-baru ini menjadi buah bibir banyak warga Jakarta adalah yang menimpa jalur underpass Gandhi di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat pada pekan lalu. Walau sempat menutupi jalan tersebut secara penuh, banjir di underpass Kemayoran pun akhirnya bisa ditangani.

Mendekati akhir pekan lalu, jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus bekerja untuk berusaha mengeringkan genangan air banjir di underpass Kemayoran. Dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang sempat meninjau lokasi untuk melihat proses penanganannya agar jalur tersebut bisa kembali digunakan oleh masyarakat.

Dalam proses peninjauan yang dilakukan pada 26 Januari 2020, orang nomor satu di Jakarta itu menyebut, proses pengeringannya akan segera rampung. Dengan kendaraan yang sudah bisa melintasinya lagi usai selama beberapa hari underpass Kemayoran tergenang air banjir.

“Jadi malam ini, kira-kira pukul 22.30, alhadulillah proses pengeringan sudah hampir tuntas, sekarang tinggal pembersihan. Seluruh tim dari DKI bekerja sekarang. Memastikan malam ini jalan sudah bisa dibuka, masyarakat sudah bisa gunakan lagi,” ungkap Anies Baswedan, sebagaimana dikutip dari beritajakarta.id (27/1/2020).

[Baca Juga: Cegah Banjir, Kampung Pulo, Jakarta Timur, Tanam 500 Pohon]

Gubernur DKI Jakarta itu melanjutkan, dalam proses mengeringkan banjir di underpass Kemayoran, pihaknya menurunkan enam unit pompa mobile serta dua pompa milik Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Disgulkarmat) DKI Jakarta. Dengan pompa-pompa tersebut sudah mulai digunakan dari mulai tanggal 24 Januari 2020.

Penanganan proses banjir di underpass Kemayoran sebenarnya sempat mengalami kesulitan perihal pengelolaannya. Pasalnya, pihak Pemprov DKI Jakarta sempat kesulitan karena terbentur terkait kewenangannya, mengingat wewenang pengelolaan underpass itu berada di tangan Pusat Pengelola Kemayoran (PPK) Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) Republik Indonesia.

[Baca Juga: Sejak Banjir Jakarta, Chef William Gozali Tekan Konsumsi Daging]

Namun Pemprov DKI berencana untuk nanti duduk bersama dengan PPK Kemensetneg untuk lanjut berdialog dalam rangka mencari solusi permanen dalam cegah banjir di underpass Kemayoran. “Nanti tim dari DKI akan berbicara dengan PPK untuk mencari solusi permanen. Karena peristiwa ini terjadi berulang-ulang. Setiap tahun selalu terjadi. Karena diperhatikan juga di sini, bukan saja air hujan yang turun ke sini, tapi juga banyak tempat-tempat yang memompa air dari lingkungannya dialirkan ke jalan, dan dari jalan kemudian berujung ke tempat ini,” tambahnya.