Siswa SD Dapatkan Pelatihan Bencana

Bencana bisa terjadi kapan pun dan di mana pun. Bencana alam yang datang tidak bisa ditolak dan selalu datang dengan tiba-tiba. Mengetahui dan memahami risiko bencana adalah langkah awal dalam membangun seseorang agar sadar dan cepat tanggap dalam bencana yang datang.

Oleh karena itu, perlu adanya latihan dalam menghadapi bencana agar tahu teknik penyelamatan diri. Palang Merah Indonesia (PMI) mengadakan sosialisasi Safe Steps Kids di Tangerang Selatan (Tangsel). Sebanyak 300 siswa Sekolah Dasar mengikuti sosialisasi tersebut secara fun learning. Dengan adanya sosialisasi di Sekolah Dasar, diharapkan siswa bisa peka terhadap apa yang terjadi pada fenomena alam.

[Baca Juga: Kemendagri Beri Penghargaan Tangsel dalam Penanggulangan Bencana]

Melansir laman tangerangselatankota.go.id (17/09/2019), Divisi PMR dan Relawai PMI Pusat Dodi Alfitra mengatakan, ada tiga perwakilan sekolah yang mendapatkan kesempatan untuk menyosialisasikan kegiatan Safe Steps Kids. Kegiatan yang diadakan di sekolah dasar Tangsel berupa simulasi bencana banjir, gempa bumi, angin topan dan kebakaran yang dikemas dengan fun learning sehingga para siswa SD merasakan belajar sambil bermain.

"Alhamdulillah selama berlangsungnya kegiatan, siswa sangat antusias, ceria, semangat dan bersahabat. Mereka melakukan simulasi bencana, jadi belajar sambil bermain," kata Dodi. Dia pun berharap dengan adanya pelatihan menghadapi bencana alam, para siswa jadi mengetahui berbagai tindakan bencana alam dan bisa mengedukasi teman-teman sebayanya mereka di sekolah.

[Baca Juga: Wali Kota Bekasi Salurkan Donasi untuk Korban Tsunami Palu]

Sementara itu, Wakil Walikota Tangsel Benyamin Davnie mengatakan, setelah melakukan pelatihan keselamatan, tugas anak-anak nanti adalah menghafal kegiatan itu dan kemudian memberitahukannya kepada orangtua dan teman-teman yang tidak ikut kegiatan tersebut. "Sehingga anak-anak sudah mempunyai tambahan ilmu yaitu cara-cara menyelamatkan diri jika terjadi bencana, baik kebakaran, banjir, gempa bumi dan angin topan," jelasnya.

Diharapkan para siswa pandai pada pelajaran, mengetahui cara penyelamatan dan siswa memiliki sikap santun. "Tolong bantu saya untuk menciptakan SDM di Tangsel terutama anak-anak. Kami ingin mereka menjadi pemuda pemudi yang bisa memilih dan memilah mana yang baik dan yang tidak baik," ungkapnya.