Berita Kawasan
Sosialisasi Jak Lingko, Layanan Transportasi Terintegrasi
PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menyelenggarakan sosialisasi layanan transportasi terintegrasi Jak Lingko. Kegiatan sosialisasi yang bekerja sama dengan Motion Radio 97.5 FM ini dilaksanakan pada Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di kawasan Sarinah, Jakarta.
Kepala Divisi Promosi PT Transjakarta Vero Carloza mengatakan, pihaknya ingin warga Jakarta semakin mengenal Jak Lingko sebagai layanan transportasi umum terintegrasi yang mudah, aman, dan nyaman.
“Dalam kegiatan sosialisasi ini, warga langsung bertanya hal-hal berkaitan dengan Jak Lingko kepada Achmad Izzul Waro selaku Direktur Pelayanan dan Pengembangan PT Transjakarta,” ujar Vero dalam kegiatan yang bertemakan Jak Lingko and Motion Radio on Car Free Day seperti dikutip dari Berita Jakarta (10/2/2019).
Vero menjelaskan, sosialisasi juga menyasar generasi milenial agar lebih tertarik menggunakan transportasi umum untuk menunjang mobilitasnya. Pada kesempatan itu, pihaknya juga menginformasikan layanan baru Jak 51 rute Budi Luhur-Taman Kota.
Untuk diketahui, saat ini total sudah ada 30 rute terintegrasi Jak Lingko dengan jumlah total 696 bus dari sembilan operator. Adapun operator yang sudah bergabung dengan Jak Lingko yakni Koperasi Wahana (KWK), Puskopau, PT. Lestari Surya Gamapersada, Koperasi Budi Luhur, Kopamilet, Komilet Jaya, Komika, Purimas, dana Kalamas.
Jak Lingko sendiri adalah transformasi dari OK-Otrip yang merupakan sistem transportasi yang terintegrasi (integrasi rute, integrasi manajemen, dan integrasi pembayaran), di mana integrasi layanan transportasi publik di Jakarta yang semakin luas.

Integrasi tersebut tidak hanya melibatkan integrasi antara bus besar, medium, dan bus kecil di Transjakarta tetapi juga akan melibatkan transportasi berbasis rel yang dimiliki oleh Pemerintah Provinsi (DKI) Jakarta seperti Mass Rapid Transit (MRT), Light Rail Transit (LRT), dan sebagainya.
Jak Lingko dan OK-Otrip tidak memiliki perbedaan. OK-Otrip adalah bagian dari Jak Lingo dengan jangkauan integrasi yang lebih luas dan mencakup transportasi publik di DKI Jakarta. Jak Lingko sudah diresmikan Gubernur DKI Jakarta pada Oktober 2018 lalu, hanya saja implementasi di lapangan akan dilaksanakan secara bertahap.
Menyoal tarif, skema tariff OK-Otrip tetap berlaku pada sistem Jak Lingko dan berlaku pada bus kecil, bus medium, dan bus besar yang dikelola Transjakarta. Untuk implementasi pada transportasi berbasis rel akan menunggu keputusan lebih lanjut dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Selain itu, seperti dikutip transjakarta.co.id (28/12/2018), kartu Jak Lingko seperti halnya kartu OK-Otrip sudah menggunakan sistem one man one ticket. Sehingga, satu kartu hanya dapat digunakan oleh satu pengguna.
berita terkait
berita terpopuler
Artikel Lainnya

Properti dan Solusi
Geliat Bisnis Properti Era New Normal di Kota Semarang
10 April 2021, 18:47
“Hikmah dari kebijakan di rumah saja membuat para penghuni rumah mulai menyadari bahwa rumah yang mereka tinggali perlu pembenahan di beberapa bagian,” ujar Hafid Santoso pemilik H+S Architect, usaha konsultan arsitek di kota Semarang

Hobi dan Hiburan
Tirta Nirwana Songgoriti: Pertemuan Kerajaan Medang, Singosari, dan Tionghoa
10 April 2021, 18:07
Berwisata ke Tirta Nirwana kita bisa sedikit mencuil pelajaran pertemuan sejarah kerajaan di Indonesia dan Tionghoa. Lebih dari itu, bermain air di sini sangatlah menyenangkan.

Hobi dan Hiburan
Menghabiskan Waktu di Bukit Teletubies Bersama Gunung Arjuno
10 April 2021, 17:08
Berwisata di tempat menyejukkan yang tak perlu bayar tiket atau parkir ada di Kota Batu, yakni Bukit Teletubies.

Bisnis
Cerita Pebisnis Ikan Louhan, Berawal dari Hobi Hingga Untung Jutaan Rupiah
10 April 2021, 16:09
Memiliki keunikan tersendiri, ikan louhan diminati banyak orang. Ada yang menjadi hiasan di rumah, sampai menjadikannya peluang usaha.