Bisnis
Startup The Fit Company Gabungkan Berbagai Bisnis Kesehatan
Warga DKI Jakarta makin sibuk sehingga acap kali masalah kesehatan cenderung tidak diindahkan. Hal ini dipengaruhi faktor setiap harinya orang dewasa di Jakarta menghabiskan mayoritas waktunya untuk bekerja. Pada akhir pekan mereka fokus beristirahat dan memanjakan diri dengan makanan tidak sehat.
Tidak mengherankan kalau kemudian ibu kota masuk ke dalam daerah di Indonesia dengan tingkat obesitasnya tinggi. Dari sinilah perusahaan startup The Fit Company melihat terdapat potensi bisnis yang sekaligus dapat membantu dari segi wellness masyarakat tanah air.
Pada press briefing East Ventures yang diadakan di CoHive D Lab, Menteng, Jakarta Pusat (16/5/2019), PingPoint.co.id sempat duduk bersama CEO dan Co-Founder The Fit Company Jeff Budiman. Ia menjelaskan bahwa perusahaan startup yang dikelolanya bersama rekan-rekannya tersebut memiliki beragam bisnis yang berfokus di lini kesehatan yang terdiri dari:
- Kredoaum yang bergerak sebagai distributor alat-alat olahraga
- 20Fit bergerak di bisnis micro-gym
- Fitstop bergerak di bisnis gym konvensional
- Fit Lokal bergerak di bisnis makanan sehat yang rendah kalori
- Fitmee memroduksi mie instan sehat yang menggunakan bahan dasar konyaku
- Slim Gourmet merupakan bisnis katering makanan sehat premium

Walaupun memiliki status sebagai startup, bisnis dari The Fit Company sudah berjalan selama beberapa tahun. “Dari Mei 2014 kita (kala itu-red) ada partner dan co-founder kita, ada Bams (Bambang Bukit) sama Andien (Andien Aisyah) juga. Waktu kita mendirikan 20 Fit, kita mungkin salah satu pelaku bisnis di Indonesia yang masuk ke dunia fitness. Pada saat itu dunia ini dipandang susah karena investasinya besar dan lainnya tapi kita berhasil membukanya dan memulai bisnis dari sini,” jelas Jeff.
Setelah empat tahun berusaha mengembangkan dan melakukan ekspansi bisnis kesehatan secara konvensional, Jeff bersama rekan-rekannya mencapai di satu titik yang di mana mereka mempertimbangkan visi dari The Fit Company. Pada momen itulah The Fit Company mulai melirik untuk membawa bisnisnya secara online.
“Kita punya tujuan di perusahaan ini, kita ingin membuat 250 juta (penduduk Indonesia-red) hidup aktif. Selain itu, kita juga ingin membuka lapangan pekerjaan baru untuk mantan atlet dan para pelatih apapun yang berhubungan olahraga untuk membuat hidup lebih aktif. Kita pikir jika bisnis hanya offline saja akan membutuhkan waktu lama dan modal besar. Akhirnya kita memutuskan seperti kata East Ventures, mendigitalisasi bisnis offline,” papar Jeff.
Dari visi itulah The Fit Company terus menguatkan komitmennya. Di mana mereka menginginkan untuk membangun ekosistem wellness atau kesehatan sekaligus menyediakan akses mudah bagi masyarakat yang ingin memiliki hidup sehat serta aktif melalui berbagai produknya.
berita terkait
berita terpopuler
Artikel Lainnya

Kecantikan dan Fashion
Bulu Mata Menjulang dengan Maybelline Sky High Waterproof Mascara
02 July 2022, 12:51
Maybelline Sky High Waterproof Mascara ini mengandung ekstrak bambu dan fiber yang dapat membantu memanjangkan dan menebalkan bulu mata.

Hobi dan Hiburan
Hadirkan Full Team, Tiket Konser Pre-sale 1 & 2 Dewa 19 di Candi Prambanan Ludes!
01 July 2022, 15:58
Dengan kehadiran formasi lengkap, empat vokalis dan dua drummer di satu panggung, pemesanan tiket konser 30 Tahun Dewa 19 di Candi Pramabanan jenis pre-sale satu serta dua telah habis dengan tiket harga normal yang saat ini tersedia.

Bisnis
Melalui Flexi Hospital & Surgical, Astra Life Gaungkan Asuransi Kesehatan Cashless
01 July 2022, 14:44
Demi mengikuti tren digitalisasi serta iklim cashless yang bersifat kekinian, Astra Life juga memiliki produk asuransi kesehatan yang bersifat non-tunai.

Berita Kawasan
Setelah Dihancurkan di Masa Penjajahan, Gapura Chinatown di Jakarta Kembali Berdiri
01 July 2022, 10:42
Baru-baru ini gapura Chinatown di kawasan Glodok Jakarta kembali diresmikan usai proyek restorasinya pasca-puluhan tahun yang lalu dihancurkan tentara Jepang.