Sudin LH Jakarta Selatan Resmikan Program Sedekah Minyak Jelantah

Minyak jelantah merupakan minyak limbah penggunaan pribadi. Di Indonesia, minyak jelantah biasanya datang dari minyak sayur yang digunakan untuk kegiatan rumah tangga. Minyak jelantah terkadang masih sering digunakan untuk memasak padahal, kandungannya sudah tak lagi sama dengan awalnya.

Minyak jelantah mengandung senyawa yang bersifat karsinogenik, sehingga bisa jadi racun dan merusak kesehatan tubuh manusia. Bahkan minyak jelantah bisa mengakibatkan kanker dan menurunkan kualitas berpikir seseorang. Untuk itu, minyak jelantah harus ditangani secara tepat agar tak jadi limbah lingkungan, sebenarnya minyak jelantah bisa dimanfaatkan untuk kegunaan lain, misalnya untuk jadi bahan bakal mesin biodiesel.

[Baca Juga: Gerakan Donasi Sampah Jadi Fokus Utama Warga Lagoa]

Mengetahui jumlah minyak jelantah rumah tangga cukup banyak, Suku Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kota Administrasi Jakarta Selatan bekerja sama dengan Yayasan Rumah Sosial Kutub, membentuk program sedekah minyak jelantah. Nantinya, minyak jelantah yang diberikan masyarakat akan dikumpulkan di tong sedekah.

Program ini akan jadi rutinitas dan program yang wajib berlangsung, karena bisa digunakan sebagai lahan pemanfaatan minyak sisa bekas masak atau jelantah dari rumah tangga.

Kepala Seksi Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Selatan Enrile Indro Prasetyo mengatakan, minyak jelantah yang telah berhasil dikumpulkan akan dijual ke industri. Hasil penjualannya nanti akan digunakan untuk program sosial kemasyarakatan bagi dhuafa, yatim, dan lainnya.

[Baca Juga: Ritel Ini Ajak Konsumen Donasikan Mainan untuk Anak Yatim]

“Hasil penjualan minyak jelantah itu nantinya disalurkan untuk program sosial. Seperti kita distribusikan ke rumah dhuafa, yatim, dan lainnya,” kata Enrile.

Melansir dari selatan.jakarta.go.id (8/5/2019) Enrile mengatakan, tong sedekah dengan kapasitas 18 liter tersebut nantinya akan disebar ke setiap kantor pemda, RT, maupun RW di Jakarta Selatan. Hal ini dilakukan agar seluruh masyarakat dapat ikut serta menyedekahkan minyak jelantah yang mereka hasilkan.

Enrile juga berharap agar proses penyebaran tong bisa dilakukan segera agar bisa mengurangi limbah rumah tangga, menyehatkan tubuh, dan memanfaatkan limbah untuk kegiunaan lain. Menurutnya, walau maskayarakat belum banyak tahu, pabrik industri sangat membutuhkan minyak jelantah. Daripada jadi sampah, ada baiknya dikumpulkan mengingat manfaatnya akan lebih banyak.