Berita Kawasan
Sudin PPAP Gelar Workshop Bahagiakan Perempuan dan Anak
Gerakan Masyarakat Maju Bahagiakan Perempuan dan Anak merupakan sebuah gagasan yang dibuat untuk menjadi tajuk dalam sebuah workshop yang diselenggarakan Suku Dinas Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (Sudin PPAPP). Workshop ini digelar karena keprihatinan Sudin PPAPP Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Pusat terhadap banyaknya kasus kekerasan perempuan dan anak.
Workshop yang berlangsung pada 24 April 2019 ini digelar di Ruang Serbaguna Besar, Kantor Wali Kota Jakarta Pusat. Adapun narasumber yang hadir mengisi workshop yaitu Kepala Unit (Kanit) PPA Polres Metro Jakarta Pusat Iptu Ayu Tri Umami dan Dosen Universitas Islam Jakarta Nahuda. Workshop ini juga dihadiri Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Tingkat Kota Jakpus, PKK Kecamatan, Pembantu Pembina Keluarga Berencana (PPKB) RW, Ikatan Dokter Indonesia, Forum Partisipasi Publik untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak (Puspa), dan Ikatan Bidan Indonesia (IBI).
Sekretaris Kota Jakarta Pusat Iqbal Akbarudin yang turut hadir dalam workshop mengatakan, kekerasan terhadap perempuan dan anak telah memberikan dampak negatif dan luas. Bukan hanya terhadap korban, tetapi terhadap proses tumbuh kembang anak dalam kehidupan satu keluarga sebagaimana dilansir barat.jakarta.go.id (24/4/2019).
"Memang kekerasan terhadap perempuan dan anak sering terjadi dilingkungan rumah tangga, publik atau satu komunitas," ujarnya yang didampingi Kasie PPAPP Jakarta Pusat Utju Djubaedah.
Banyak faktor yang menyebabkan hal tersebut terjadi, antara lain karena faktor salah persepsi yang menganggap wajar apabila kekerasan sebagai salah satu cara mendidik. Menurutnya, cara mendidik dengan kekerasan seharusnya sudah ditinggalkan dan diganti dengan pemberian pemahaman, serta komunikasi yang baik.
Tidak Ragu Laporkan Kekerasan
Iqbal menambahkan, jumlah kasus yang dilaporkan ternyata jauh lebih sedikit dibanding dengan jumlah kasus sebenarnya. Sehingga, dia menghimbau untuk siapa pun yang menemukan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak, atau bahkan mengalami kekerasan tersebut agar tidak ragu untuk melaporkannya.
"Jadi tak perlu ragu atau takut untuk melaporkan. Serta tingkatkan informasi, pengetetahuan, pemahaman, dan wawasan terkait undang-undang," tandasnya.
Salah satu anggota PPKB Gambir Irmawanti mengaku senang dengan workshop Gerakan Masyarakat Maju Bahagiakan Perempuan dan Anak. Karena dengan adanya workshop ini, dia jadi mendapat pengetahuan dan pemahaman terkait tindakan kekerasan dari penjelasan narasumber. "Kegiatan ini cukup bagus bagi kami para perempuan agar lebih bisa melindungi diri saya dan anak jika mendapat prilaku kekerasan," tuturnya.
Ia menambahkan, seharusnya para laki-laki atau suami turut diundang dalam kegiatan ini, agar bisa saling memahami karena menurutnya dampak tindak kekerasan cukup luas.
berita terkait
berita terpopuler
Artikel Lainnya

Kesehatan
Selama 2022 Ada Puluhan Suspek Campak, Dinkes Kota Yogyakarta Dorong Imunisasi Anak
27 January 2023, 10:55
Dinkes Kota Yogyakarta meminta agar orangtua melindungi buah hatinya dari ancaman penyakit campak dengan segera datang ke puskesmas untuk mendapatkan imunisasi.

Bisnis
East Ventures Pimpin Pendanaan Awal untuk Startup Manufaktur Ini
26 January 2023, 15:30
Baru-baru ini perusahaan startup manufaktur Imajin disebut berhasil meraih suntikan pendanaan awal yang dipimpin East Ventures.

Pendidikan
Ukur Kemampuan Bahasa Indonesia Mahasiswa, Dosen Unpad Hadirkan Tes Khusus
26 January 2023, 13:28
Tim dosen Unpad berhasil membuat inovasi tes khusus yang dapat menunjukan bagaimana kompetensi mahasiswa dalam berbahasa Indonesia.

Kesehatan
Kota Tangerang Sukses Turunkan Jumlah Kasus Stunting di Tahun 2022
26 January 2023, 11:25
Pemkot Tangerang baru-baru ini mengungkap data yang menunjukan bahwa pihaknya telah berhasil secara perlahan menurunkan jumlah kasus stunting di wilayahnya.