Berita Kawasan
Survei: Lebih dari 90 persen Masyarakat Dukung Karantina Wilayah
Terhitung sudah satu bulan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta diterapkan sejak Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI memberlakukannya pada 4 April lalu. Penerapan ini pun mengacu pada keputusan presiden Joko Widodo yang menerapkan PSBB untuk menangani pandemi COVID-19.
Lantas bagaimana dengan sikap masyarakat? Baru-baru ini, hasil survei dari Tim Panel Sosial untuk Kebencanaan menemukan bahwa dari 4.823 responden, sekitar 92,8 persen diantaranya menyatakan karantina wilayah perlu dilakukan.

Peneliti Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (UI) yang tergabung dalam Tim Panel Studi Sosial COVID-19 Dicky Pelupessy mengatakan bahwa hasil survei ini sejalan dengan kebijakan PSBB yang telah diterapkan pemerintah. Hal ini sekaligus menunjukkan adanya harapan masyarakat dari penerapan kebijakan ini untuk menekan penyebaran Virus Corona.
“Hasil survei menyatakan sebanyak 92,8 persen responden setuju untuk melakukan Karantina Wilayah, yang meliputi pembatasan keluar dan masuk suatu wilayah, sebagai tambahan kebijakan sebelumnya yaitu menjaga jarak, perlindungan diri dan diam di rumah,” kata Dicky, dilansir dari UI.ac.id (5/5/2020).
Tingginya dukungan masyarakat ini, menurut Dicky menjadi salah satu pilihan progresif untuk mengatasi pandemi Covid-19 di Indonesia. “Saatnya sekarang, pemerintah dan pemerintah daerah dapat mengambil keputusan yang cepat dan tepat untuk mempercepat pemutusan rantai COVID-19,” katanya.
Perlu Kebijakan Tegas
Terkait efektivitas anjuran pemerintah, sebanyak 47,3 persen responden menyatakan berdiam diri di rumah cara yang paling efektif dibandingkan physical distancing dan perlindungan diri. Kendati demikian, tuntutan ekonomi yang tinggi juga dapat membuat masyarakat keluar rumah.
Dicky mengatakan masyarakat melihat pentingnya penegakan dan pendisiplinan seiring dengan kebijakan yang telah dibuat. Sebab, berdasarkan hasil survei ditemukan sebanyak 39,1 persen responden yakin bahwa kebijakan yang tegas pemerintah mampu menekan pandemi COVID-19.
Selain itu, sebanyak 28,7 persen responden menaruh harapan besar kepada pemerintah pusat untuk adanya pemberian bantuan logistik dan finansial saat diberlakukan karantina wilayah. Lalu sebanyak 28,1 persen menaruh harapan yang sama untuk pemerintah daerah.
Lebih lanjut survei ini menemukan 44,8 persen responden menyatakan cakupan karantina wilayah ada pada tingkat kota atau kabupaten. Sedangkan 29,8 persen responden menyatakan cakupan karantina wilayah ada di tingkat provinsi.
“UI akan terus mendukung pemerintah dalam penerapan intervensi sosial memerangi COVID-19. Kami juga berharap hasil survei seperti yang dilakukan Tim Panel Studi Sosial COVID-19 turut berperan untuk mendukung pemerintah dalam memberikan gambaran untuk pengambilan kebijakan terkait COVID-19 yang tepat dan cepat tanggap bagi seluruh masyarakat Indonesia.” kara Wakil Rektor UI bidang Riset dan Inovasi Profesor Abdul Haris.
Sebagai informasi, Survei yang dilakukan oleh Tim Panel Sosial Kebencanaan ini dilakukan secara daring pada tanggal 29-31 Maret 2020. Sebanyak 97,1 persen responden mengetahui istilah karantina wilayah. Sebanyak 69,3 persen mengaku cukup memahami istilah tersebut. Adapun rinciannya yakni sebanyak 35.1 persen responden mengetahui dari sosial media dan 34,4 persen mengetahui dari media berita online.
Tim Panel Sosial untuk Kebencanaan ini terdiri atas peneliti kebencanaan dari berbagai lembaga seperti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), UI, Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Institut Teknologi Bandung (ITB). Selain itu lembaga lainnya yakni Institut Pertanian Bogor (IPB), Politeknik Statistika Sekolah Tinggi Ilmu Statistik, U-INSPIRE dan Jurnalis Bencana dan Krisis Indonesia.
berita terkait
berita terpopuler
Artikel Lainnya

Kesehatan
Pastikan Anak Terlindung dari Campak via Imunisasi, Pemkot Surabaya Siap Sweeping
27 January 2023, 13:57
Banyaknya kasus campak di wilayah perbatasan Surabaya-Madura, mendorong Pemkot Surabaya untuk bergerak secara agresif demi memastikan anak-anak Kota Pahlawan sudah mendapatkan imunisasi campak.

Kesehatan
Selama 2022 Ada Puluhan Suspek Campak, Dinkes Kota Yogyakarta Dorong Imunisasi Anak
27 January 2023, 10:55
Dinkes Kota Yogyakarta meminta agar orangtua melindungi buah hatinya dari ancaman penyakit campak dengan segera datang ke puskesmas untuk mendapatkan imunisasi.

Bisnis
East Ventures Pimpin Pendanaan Awal untuk Startup Manufaktur Ini
26 January 2023, 15:30
Baru-baru ini perusahaan startup manufaktur Imajin disebut berhasil meraih suntikan pendanaan awal yang dipimpin East Ventures.

Pendidikan
Ukur Kemampuan Bahasa Indonesia Mahasiswa, Dosen Unpad Hadirkan Tes Khusus
26 January 2023, 13:28
Tim dosen Unpad berhasil membuat inovasi tes khusus yang dapat menunjukan bagaimana kompetensi mahasiswa dalam berbahasa Indonesia.
QQHarian Hadirkan Promo Yang lagi HOT Banget neh. Ansuransi Modal Awal 100% Full klaim gak pake RIBET serba AUTO. Dan masih banyak Promo lain antaranya yang juga lagi HOT EXTRA BONUS 200% guys. Untuk info lebih lanjut bisa hub cs kami di livechat atau Wa : +6287886603026 atau bisa cari atau search di google ya guys.