Bisnis
Survei LIPI: Hanya 3,5 Persen Bisnis Tidak Terdampak Pandemi
Pandemi COVID-19 berdampak pada keberlangsungan roda perekonomian. Baik pengusaha dan pekerja mengalami kerugian akibat pandemi ini.
Dari sisi pengusaha, pandemi COVID-19 menyebabkan terhentinya aktivitas bisnis. Hal ini sebagaimana menurut Pusat Penelitian Kependudukan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Ngadi. Tak hanya itu, Ngadi juga mengatakan kalau kemampuan pengusaha untuk mempertahankan bisnisnya pun rendah.
Survei terbaru LIPI bersama Badan Litbang Ketenagakerjaan Kementerian Ketenagakerjaan dan Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia mengenai dampak pandemi COVID 19 terhadap tenaga kerja menunjukkan, hanya 3,5 persen pengusaha yang tidak terdampak pandemi COVID-19.

“Hasil survei mencatat 39,4 persen usaha terhenti, dan 57,1 persen usaha mengalami penurunan produksi. Hanya 3,5 persen yang tidak terdampak,” jelas Ngadi sebagaimana dilansir dari lipi.go.id (20/5/2020).
Dalam survei yang dilakukan secara online pada 24 April-2 Mei 2020 itu juga menunjukkan kalau pengusaha mengalami keterbatasan untuk mempertahankan bisnisnya. Diketahui hanya ada 41 persen pengusaha yang dapat bertahan kurang dari tiga bulan.
“Artinya pada bulan Agustus usaha mereka akan terhenti. Sebanyak 24 persen pengusaha mampu bertahan selama 3-6 bulan, 11 persen mampu bertahan selama 6-12 bulan ke depan, dan 24 persen mampu bertahan lebih dari 12 bulan,” katanya.
Lebih lanjut Ngadi memaparkan, pandemi COVID-19 berdampak menyebabkan 40 persen sektor usaha mandiri menjadi terhenti. Lalu sebanyak 52 persen mengalami penurunan produksi. “Hal ini berdampak 35 persen usaha mandiri tanpa pendapatan dan 28 persen pendapatan menurun hingga 50 persen,” paparnya.
Dampak Bagi Pekerja
Sementara itu dari sisi pekerja, pandemi COVID-19 berdampak pada terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK). Para pekerja juga mengalami penurunan pendapatan lantaran aktivitas usaha yang terganggu di masa pandemi COVID-19.
Dalam survei tersebut, diketahui sebanyak 15,6 persen pekerja mengalami PHK dan 40 persen pekerja mengalami penurunan pendapatan. Diantara jumlah tersebut, sebanyak 7 persen pendapatan buruh turun sampai 50 persen. “Kondisi ini berpengaruh pada kelangsungan hidup pekerja serta keluarganya,” ujarnya.
Tak hanya pekerja pabrik, pandemi COVID-19 juga berdampak pada pada pekerja bebas sektor pertanian dan non-pertanian atau pekerja “serabutan”. Berdasarkan hasil survei, sebanyak 55 persen pekerja bebas pertanian dan non-pertanian tidak mempunyai pekerjaan. Sebanyak 38 persen pesanan berkurang.
Lalu, bila dlihat dari pendapatan, sebanyak 58 persen pekerja bebas tidak memiliki pendapatan selama masa pandemi COVID-19. Sebanyak 28 persen pekerja bebas pendapatannya berkurang hingga 30 persen.
Jumlah Pengangguran Bertambah
Berdasarkan hasil survei tersebut, dapat diprediksi 10 juta pengusaha mandiri akan berhenti bekerja dan 10 juta lainnya pendapatan menurun lebih dari 40 persen. “Sebanyak 15 juta pekerja bebas atau pekerja keluarga akan menganggur,” ungkapnya.
Lalu, jumlah pengangguran dalam dua hingga tiga bulan ke depan dapat bertambah 25 juta orang. Jumlah tersebut terdiri dari 10 juta pekerja mandiri dan 15 juta pekerja bebas.
“Angka kemiskinan akibat adanya penurunan upah dan tanpa pendapatan diperkirakan akan mencapai 17,5 juta rumah tangga dengan asumsi garis kemiskinan adalah 440.000 per kapita per bulan,” tutup Ngadi.
Sebagai informasi, survei dilakukan terhadap penduduk usia 15 tahun keatas, dengan jumlah responden yang terjaring sebanyak 2.160 responden yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia.
berita terkait
berita terpopuler
Artikel Lainnya

Bisnis
Astra Life Hadirkan Apps MyAstraLife Guna Permudah Akses Bagi Nasabahnya
19 August 2022, 15:55
Dalam upaya mendorong proses digitalisasi untuk mempermudah para nasabah serta calon nasabahnya, Astra Life secara resmi meluncurkan aplikasi MyAstraLife.

Bisnis
Peluncuran realme Pad Mini, Tablet Mumpuni dengan Harga Terjangkau
19 August 2022, 13:53
Dengan harga yang masih di kisaran Rp2 jutaan, realme Indonesia menghadirkan produk tablet mini dengan jeroan yang mumpuni.

Properti dan Solusi
Dilengkapi 7.421 Rusunawa, JAKHABITAT Diresmikan Anies
19 August 2022, 11:51
Dalam rangka memberikan akses pemukiman berkualitas dengan biaya terjangkau untuk warganya, Anies Baswedan meresmikan ribuan Rusunawa dalam program JAKHABITAT.

Berita Kawasan
Veteran Kemerdekaan Naik Podium di Upacara HUT ke-77 RI Kota Bekasi
18 August 2022, 15:41
Dalam upacara HUT RI ke-77 kemarin di Kota Bekasi terdapat momen menarik ketika seorang veteran perang kemerdekaan Indonesia turut diundang untuk memberikan pesan kepada generasi penerus.