Tangsel Gelar Sosialisasi Sinkronisasi Pcare dan SIMPUS

Tangerang Selatan (Tangsel) sudah miliki aplikasi Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (SIMPUS) yang dapat digunakan pasien pemilik kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Untuk itu, Pemeritah Kota (Pemkot) Tangsel menggelar Sosialisasi cara sinkronisasi Primary Care atau Pcare dan aplikasi SIMPUS. Para peserta yang hadir terdiri dari 70 pegawai puskesmas di Tangsel. Kegiatan ini dibuka langsung Wakil Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie di Gedung 3 lantai 3A Puspemkot Tangsel.

Melansir laman tangerangselatankota.go.id (12/08/2019), Kepala Seksi Sumber Daya Manusia kesehatan pada Dinas Kesehatan kota Tangsel Rukmini mengatakan, Dinas Dinas Kesehatan Kota Tangsel mengundang Diskominfo Tangsel terkait untuk menjelaskan lebih lanjut bahwa aplikasi sudah bisa digunakan.

[Baca Juga: Turunkan Angka Hipertensi, Puskesmas Cipayung Adakan Pelatihan]

Melalui aplikasi SIMPUS seluruh puskesmas di Tangsel menjadi satu kesatuan dan dapat mengetahui rekam medis pasien di mana pun dan kapan pun. “Masyarakat dapat menikmati layanan kesehatan di seluruh kota Tangsel di Puskesmas terdekat dengan posisi mereka dan rekam medis pasien yang sudah saling terintegrasi pada seluruh puskesmas,” jelas Rukmini.

Rukmini menambahkan, dengan adanya sinkronisasi lewat aplikasi SIMPUS maka data pasien tidak dobel, data yang sudah diinputkan pada SIMPUS otomatis akan terinput juga di Pcare.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie menjelaskan, sistem informasi manajemen ini mempermudah puskesmas dalam melayani pasien yang ada.

[Baca Juga: Puskesmas Cireundeu Mulai Dibangun, Warga pun Senang]

Dirinya berharap, sumber daya manusia (SDM)-nya juga ditingkatkan, karena aplikasi sebagus apa pun, kalau orangnya tidak bisa beradaptasi tidak ada gunanya. “Saya meminta kepada teman-teman ini, manajemen pemerintah itu harus lebih cepat dan tepat dari biasanya, oleh karena itu saya berharap sinkronisasi ini bisa berjalan dengan baik. Jangan berpikir yang sulitnya, berpikirlah yang mudahnya. Kadang kita merasa sulit karena kita tidak biasa menggunakan aplikasi ini.” ujarnya.

Bahkan dirinya meminta agar peserta ini menjadi pionir untuk kegiatan ini. Jangan sampai ada masyarakat yang mengeluh, baik dalam pelayanan maupun lainnya, dikarenakan masih ada laporan petugas puskesmas yang tidak ramah.