Bisnis
Tanpa Potong Gaji, Anies Liburkan PNS dengan Gejala Mirip COVID-19
Sebagai bagian untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap COVID-19 di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, Gubernur Anies Baswedan memberikan keringanan bagi Pegawai Negeri Sipil atau PNS yang mengalami gejala mirip penyakit akibat Virus Corona tersebut.
Nantinya, setelah memeriksakan diri ke rumah sakit dan kemudian masuk dalam kategori pemantauan, para PNS tersebut akan diliburkan. Anies juga memastikan tidak ada pemotongan gaji dan tunjangan bagi para PNS yang diliburkan.

Untuk itu, Ia mengimbau kepada seluruh jajarannya baik Pegawai Negeri Sipil (PNS), pegawai honorer, ataupun pegawai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk segera melaporkan diri ke Dinas Kesehatan bila mengalami gejala mirip COVID-19.
Nantinya, sambil menunggu hasil dari pemeriksaan Dinkes, para pegawai di lingkungan Pemprov DKI diminta untuk mengisolasi diri di rumahnya masing-masing. Sebab isolasi, kata Anies adalah bentuk dari penyelamatan diri dan lingkungannya, baik keluarga hingga kolega.
"Dan harus isolasi sambil nunggu hasil maka Pemprov mewajibkan untuk dia mengikuti semua instruksi Dinkes dan bila isolasi tidak ada pemotongan gaji dan tidak ada pemotongan tunjangan kinerja," tegas Anies di Balaikota DKI Jakarta.
Anies berharap, langkah Pemprov DKI ini juga bisa diikuti oleh seluruh perusahaan di Jakarta.
Anggarkan 54 Miliar
Selain merumahkan para pegawainya yang terindikasi memiliki gejala mirip COVID-19, Pemprov DKI juga menganggarkan Rp54 miliar untuk memerangi virus tersebut. Adapun sumber dana sebesar Rp54 miliar itu diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta.
"Pemprov DKI menyediakan anggaran belanja tidak terduga sebesar Rp 4 miliar untuk membiayai kegiatan yang semula tidak teralokasikan di SKPD masing-masing," ucap Ketua Tim Tanggap COVID-19 Catur Laswanto.
Catur mengatakan, nantinya anggaran tersebut akan digunakan untuk beragam keperluan, salah satunya ialah pengadaan alat pelindung diri (APD) bagi tim medis yang merawat pasien COVID-19.
Hal itu dilakukan mengingat beberapa rumah sakit seperti Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasar Minggu dan Cengkareng sudah mulai menerima pasien dalam pemantauan (PDP) yang mengalami gejala mirip COVID-19.
berita terkait
berita terpopuler
Artikel Lainnya

Kesehatan
Pastikan Anak Terlindung dari Campak via Imunisasi, Pemkot Surabaya Siap Sweeping
27 January 2023, 13:57
Banyaknya kasus campak di wilayah perbatasan Surabaya-Madura, mendorong Pemkot Surabaya untuk bergerak secara agresif demi memastikan anak-anak Kota Pahlawan sudah mendapatkan imunisasi campak.

Kesehatan
Selama 2022 Ada Puluhan Suspek Campak, Dinkes Kota Yogyakarta Dorong Imunisasi Anak
27 January 2023, 10:55
Dinkes Kota Yogyakarta meminta agar orangtua melindungi buah hatinya dari ancaman penyakit campak dengan segera datang ke puskesmas untuk mendapatkan imunisasi.

Bisnis
East Ventures Pimpin Pendanaan Awal untuk Startup Manufaktur Ini
26 January 2023, 15:30
Baru-baru ini perusahaan startup manufaktur Imajin disebut berhasil meraih suntikan pendanaan awal yang dipimpin East Ventures.

Pendidikan
Ukur Kemampuan Bahasa Indonesia Mahasiswa, Dosen Unpad Hadirkan Tes Khusus
26 January 2023, 13:28
Tim dosen Unpad berhasil membuat inovasi tes khusus yang dapat menunjukan bagaimana kompetensi mahasiswa dalam berbahasa Indonesia.