Tegakkan Perda Larangan Rokok, Satgas KTR Ikuti Pelatihan

Keseriusan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok dalam menggalakkan mengenai Kawasan Tanpa Rokok atau KTR semakin diperlihatkan dengan kegiatan yang baru-baru ini digelar di Gedung Dibaleka II. Pasalnya pada 5 Maret 2020 para anggota Tim Satuan Tugas Penegak Kawasan Tanpa Rokok Kota Depok atau Satgas Penegak KTR berkumpul di sini untuk mengikuti pelatihan yang ditujukan untuk meningkatkan kapasitas mereka sekaligus memahami mengenai revisi terhadap Peraturan Daerah (Perda) yang mengatur mengenai Kawasan Tanpa Rokok.

Sekadar informasi, Pemkot Depok sudah mengeluarkan Perda Kota Depok Nomor 2 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Perda Kota Depok Nomor 3 Tahun 2014 tentang Kawasan Tanpa Rokok. Di mana kabar mengenai akan adanya revisi Perda ini sudah digaungkan Pemkot Depok sejak pertengahan tahun 2019 yang ditujukan agar semakin menguatkan edukasi dari bahayanya asap rokok, khususnya bagi anak-anak, sekaligus kemungkinan diberikannya sanksi tegas terhadap pelanggarnya.

[Baca Juga: Pemkot Depok Serius Tangani Masalah Rokok]

Perubahan ini tidak terlepas dari keinginan Pemkot Depok untuk menguatkan Perda larangan merokok. Dalam Perda Kota Depok Nomor 3 Tahun 2014 tentang Kawasan Tanpa Rokok, area yang dilarang adanya perokok adalah di tempat belajar-mengajar atau institusi pendidikan, tempat umum, tempat kerja, tempat bermain anak, dan angkutan umum. Namun tetap ada kawasan tertentu yang diperoblehkan untuk merokok dan dengan dikeluarkan Perda Kota Depok Nomor 2 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Perda Kota Depok Nomor 3 Tahun 2014 tentang Kawasan Tanpa Rokok maka ini mendorong realisasi keinginan Pemkot Depok untuk melarang keberadaan rokok di wilayahnya.

[Baca Juga: Perda Kawasan Tanpa Rokok Wali Kota Bogor Dapat Penghargaan WHO]

Pelatihan yang digelar di Aula Lantai satu Gedung Dibaleka II ini disebut Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok Hardiono ditujukan untuk memberikan sosialisasi kepada para anggota Satgas Penegak KTR mengenai segala hal yang berhubungan dengan Perda terkait larangan merokok. Hal ini dipandang penting guna menghentikan kebiasaan perokok yang masuk kategori usia muda serta perokok pemula.

“Kami samakan persepsi kepada seluruh tim agar dalam meneggakkan Perda dapat tepat dan sesuai dengan aturan yang berlaku,” ujar Hadiono, sebagaimana dikutip dari berita.depok.go.id (5/3/2020).

Nantinya anggota Tim Satgas Penegak Perda juga bertugas untuk memberikan sosialisasi mengenai perda ini kepada masyarakat agar warga dapat mematuhinya. “Harapannya peran dari Tim Satgat Penegakan KTR ini terus optimal dalam memerangi perokok-perokok yang melanggar Perda KTR,” imbuh Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok Novarita.