Tentang Poster Film Perempuan Tanah Jahanam Garapan Joko Anwar

Sutradara dan penulis skenario Joko Anwar merilis teaser poster film terbarunya berjudul Perempuan Tanah Jahanam. Sebelumnya, film ini telah dipersiapkan sejak 10 tahun lalu hingga akhirnya segera hadir pada 2019.

Di poster film itu terlihat para bintang film kenamaan Tara Basro, Marissa Anita, Asmara Abigail dengan muka yang menyeramkan. Nampak pula sosok aktris legendaris Christine Hakim melihat dengan tatapan misterius. Film ini menjadi film horor pertama Christine Hakim setelah lima dekade berkarya.

Joko Anwar mengatakan, syuting sebagian besar dilakukan di sebuah desa yang benar-benar terisolasi dan sulit diakses. Tim produksi Perempuan Tanah Jahanam membuka jalan untuk bisa masuk ke desa tersebut. “Karena dibutuhkan waktu yang lama dengan medan yang sulit untuk mencapai desa itu, akhirnya diputuskan kru dan pemain menginap di desa selama syuting,” kata Joko dalam keterangan rilis yang diterima PingPoint.co.id (1/8/2019).

[Baca Juga: Film Gundala Jadi Pembuka Jagoan Lokal Jagat Sinema Bumilangit]

Dalam penggarapan film Perempuan Tanah Jahaman, pria yang juga menyutradarai film Gundala ini berkolaborasi dengan produser film The Wailing. The Wailing merupakan sebuha film horor asal Korea Selatan yang menuai kesuksesan besar.

Tidak hanya itu, film yang akan tayang pada 17 Oktober 2019 ini juga berkolaborasi dengan perusahaan film seperti Ivanhoe Picture, CJ Entertaiment, BASE Ertertaiment, dan RAPI Films.

[Baca Juga: Cerita Joko Anwar dan Pemain Saat Bergabung di Film Gundala]

Selain beberapa nama yang sudah dikenal, jajaran pemain juga berisi beberapa pemain baru yang pertama kali berakting dalam sebuah film. Pencarian pemain dilakukan di lokasi-lokasi tempat syuting, termasuk di desa-desa sekitar Malang, Gampol, Lumbang, Bromo, Lumajang, Ujen, dan Banyuwangi.

Selain empat aktris tersebut, film Perempuan Tanah Jahanam juga dibintangi Ario Bayi, Kiki Narendra, Tengku Rifnu, ZIdni Hakim, Faradina Mufti, Abdurahman Arif, Mian Tiara, Eka Nusa Pertiwi, Aghniny Haque, Arswendy Bening Swara, Ramadhan Al Rasyid, da Ical Tanjung.