Pendidikan
Tidak Selalu Jadi Beban, Ini Manfaat PR Bagi Anak
Masih banyak anggapan bahwa pekerjaan rumah (PR) yang diberikan sekolah itu membebani anak, merepotkan orangtua, bahkah hingga ada yang berpikir bahwa PR adalah cerminan pendidikan di sekolah yang tidak tuntas.
Tujuan awal dari pemberian PR itu sendriri adalah karena ada sebagain anak yang tidak memiliki motivasi untuk belajar di rumah, sehingga diharapkan dengan memberikan PR menjadi salah satu alasan anak untuk belajar di rumah.
Seperti dilansir Sahabat Keluarga Kemendikbud (15/2/2019), jika dilihat dan berpikir positif, ada beberapa hal positif yang didapat dari pemberian PR ini.
Mengulang Pelajaran di Rumah
Belajar adalah sebuah proses pengulangan terhadap sebuah ilmu, karena belajar merupakan proses maka mengulang apa yang dilihat, didengar, dan dirasakan adalah suatu keharusan. Sesuai fitrahnya, manusia memiliki keterbatasan dalam mengingat sesuatu. Untuk itu dibutuhkan pengulangan agar ingatan semakin kuat dan tajam. Sehingga apa yang diketahui tidak cepat hilang.
Mengetahui Proses Belajar Mengajar di Sekolah
Proses belajar mengajar di sekolah tidak semua bisa diketahui orangtua. Hal ini dikarenakan pelaksanaan pembelajaran berada di lembaga atau sekolah, sementara orangtua berada di rumah. Ini membuat orangtua harus mencari tahun sampai di mana pelajaran yang diterima anakanya. Bukan untuk menghakimi seorang guru dalam pemberian materi.
Namun, karena pembelajaran terhadap anak berlangsung beberapa jam saja di sekolah, sedangkan pembelajaran adalah sebuah pemberian keilmuan atau penanaman karakter yang dilakukan secara kesinambungan. Maka diperlukan informasi utuh agar pembelajaran berjalan selaras dan seimbang antara di sekolah dan di rumah. Di antara cara yang paling mudah untuk mengetahui sampai di mana proses belajar mengajar di sekolah itu adalah dengan adanya PR.
Mengetahui Gaya Belajar Anak
William Stern yang merupakan psikolog dan filsuf asal Jerman dengan teori konvergensinya mengatakan bahwa hasil pendidikan anak bisa dipengaruhi dua faktor yaitu pembawaan dan lingkungan.
Pada dasarnya anaka lahir tela memiliki potensi atau pembawaan. Namun, pembawaan atau potensi itu akan hilang jika tidak dikembangakan. Oleh sebab itu, tugas pendidika yang dalam lingkup sempat adalah orangtua untuk menghantarkan perkembangan potensi anak semaksimal mungkin sehingga kelak menjadi orang yang berguna bagi diri sendiri, keluarga, masyarakat, nusa, dan bangsanya.
Sarana Interaksi Orangtua dan Anak
Demi kesejahteraan keluarga, tidak jarang membuat seorang ibu juga harus membantu perekonomian kelaurga. Sehingga tidak menutup kemungkinan harus meninggalkan rumah dan menitipkan anak ke penitipan anak. Dalam kurun waktu kurang lebih 7 hingga 10 jam anak dan orangtua terpisahkan. Tentunya ada rasa rindu untuk bersama.
Di sini PR mampu menjadi sarana komunikasi yang handal bagi orangtua dan anak. Sedikit kata singkat, ”Sayang, hari ini ada PR tidak, adakah yang bisa bunda bantu? Untuk besok apakah ada PR yang belum dikerjakan?” akan mampu mencairkan suasana yang kurang harmonis antara orangtua dan anaknya.
Dengan demikian tidak sepantasnya selalu berpandangan negatif atau bahkan mengeluh jika anak mendapatkan PR. Bahkan orangtua harus merasa bersyukur dengan diberi PR sehingga komunikasi dengan anak tetap terjalin dan kasih sayang tetap tumbuh.
berita terkait
berita terpopuler
Artikel Lainnya

Kuliner
Pakat, Kuliner Khas Kota Medan Paling Diburu Selama Ramadan
16 April 2021, 19:07
Pakat terbuat dari pucuk muda sejenis pohon rotan. Rasanya, sngat nikmat jika disajikan dengan cara dibakar lebih dulu hingga matang.

Kuliner
Tiramisusu, Oleh-Oleh Viral Khas Bandung
16 April 2021, 18:01
Salah satu oleh-oleh khas Bandung yang saat ini tengah viral adalah Tiramisusu. Tiramisusu merupakan produk terbaru dari Chocomory besutan Cimory. Tak kalah lezat dengan Brownies Amanda dan Molen Kartika Sari

Berita Kawasan
Terima Penghargaan dari Ganjar, Gibran Tegaskan Ini Berkat Wali Kota Sebelumnya
16 April 2021, 16:07
Gibran menegaskan, penghargaan yang diraihnya dari Ganjar Pranowo ini merupakan hasil dari prestasi Wali Kota Solo sebelumnya.

Hobi dan Hiburan
Menunggu Waktu Berbuka Sambil Menikmati Keindahan di Danau Siombak
16 April 2021, 15:32
Danau Siombak adalah danau buatan bekas penggalian tanah timbunan pada sekitar tahun 1980.