Tingkatkan Layanan Kanker Anak, ECHO Gandeng Komunitas Pediatri

Seperti yang diwartakan pada awal Desember 2021, Rumah Sakit (RS) Kanker Dharmais berkolaborasi dengan Roche Indonesia dan didukung Kementerian Kesehatan telah meluncurkan program Extension for Community Health Outcomes atau ECHO dalam rangka memastikan penanganan kanker bisa dilakukan sedini mungkin, termasuk di RS daerah. Setelah melakukan beberapa pelatihan telementoring ECHO selama beberapa waktu terakhir, program ini diperluas pada awal Maret 2022 dengan turut mencakup komunitas pediatri atau dokter anak demi meningkatkan kualitas layanan kanker anak-anak di Indonesia.

Perluasan cakupan program ECHO ini tak terlepas dari data yang dicakup oleh Indonesia Childhood Cancer Foundation terkait pasien kanker anak di Tanah Air. Di mana tercatat ada 14.000 pasien kanker anak baru setiap tahunnya dengan sebagian besar datang dari keluarga yang kurang mampu. Dari sisi jenis kankernya, pasien anak didominasi mereka yang mengidap kanker darah atau leukimia. Dari sinilah program ECHO dibutuhkan demi meningkatkan kualitas penatalaksanaan kanker anak di Indonesia, khususnya di daerah.

“Pada umumnya, strategi yang paling efektif untuk mengurangi beban kanker pada anak-anak dan meningkatkan hasil perawatan adalah berfokus pada diagnosis yang cepat, tepat dan diikuti oleh terapi berbasis bukti yang efektif. Oleh karena itu, sangat penting adanya pembekalan terhadap para tenaga medis agar dapat memberikan pelayanan yang terbaik. Kami sangat mengapresiasi adanya telementoring ECHO yang kini juga merambah ke komunitas pediatri demi meningkatkan kualitas penatalaksanaan kanker anak di Indonesia,” ujar Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan Direktoran Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan dr. Siti Khalimah, Sp.K.J.,MARS, sebagaimana dikutip dari rilis yang diterima PingPoint.co.id (7/3/2022).

Dari sisi tujuannya, program telementoring ECHO hadir untuk menjangkau daerah-darah di Tanah Air dengan fasilitas serta tenaga medis yang dipandang belum memadai. Melalui program ini maka para ahli dari rumah pengampu atau hub dapat berinteraksi dengan para klinisi di daerah yang diampu atau spoke via teknologi untuk memberikan pendekatan serta pengetahuan mengenai berbagai kasus kanker yang sudah ditangani para ahli.

[Baca Juga: Roche Indonesia Galang Dana Bantu Anak-anak Penderita Kanker]

“IDAI mendukung usaha untuk meningkatkan kesehatan anak-anak Indonesia, termasuk juga anak-anak yang menderita kanker. Kami percaya perlu adanya kesinambungan dari hulu ke hilir dalam pelayanan kesehatan. Selain itu, diperlukan peningkatan kerja sama dengan berbagai pihak, baik dengan dokter umum, bidan, perawat, dan semua stakeholder lain agar terjalin kolaborasi yang harmonis. Di era digital ini, IDAI mendukung pemanfaatan teknologi yang maksimal untuk memudahkan pelayanan kesehatan seperti konsultasi antara dokter dengan pasien, dan juga konsultasi antar tenaga kesehatan. Hal inilah yang kami harapkan dengan memberikan komunitas pediatri Indonesia pembekalan melalui telementoring ECHO demi meningkatkan penatalaksanaan kanker anak di Indonesia,” ujar Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Dr.Piprim Basarah Yanuarso, Sp.A(K).

Pihak Roche Indonesia juga sangat mendorong kerjasama dalam program ECHO ini apalagi saat ini sudah menjangkau para pediatri. Menurut Presiden Direktur Roche Indonesia DR. Ait-Allah Mejri, para anak-anak yang menderita kanker dapat memiliki harapan hidup yang lebih baik melalui pelayanan kesehatan kanker anak yang berkualitas di mana pun mereka berada di Indonesia melalui jangkauan program ECHO.