Tips dan Trik Meningkatkan Pengamanan Rumah

Keamanan jadi faktor penting yang harus ada di setiap rumah. Terlebih untuk rumah-rumah yang ada di kawasan ramai dan padat penduduk seperti Matraman, Jakarta Timur, pengamanan rumah mesti benar-benar diperhatikan. Sebab jika sedikit saja lengah atau mengabaikan faktor keamanan, rumah bisa jadi sasaran pelaku kejahatan seperti maling dan perampok. Keselamatan para penghuni pun bisa ikut terancam karena hal tersebut.

Mengingat zaman yang semakin modern dan ancaman luar yang semakin beragam, pengamanan terhadap tempat tinggal juga mesti ditingkatkan. Hal ini bisa dilakukan dengan berbagai cara, di mana salah satunya adalah menggunakan jasa petugas keamanan. Tetapi, cara tersebut tentu hanya berlaku untuk rumah-rumah besar yang tidak cukup bila hanya dijaga oleh para penghuni rumah. Lantas, bagaimana cara meningkatkan pengamanan untuk rumah-rumah berukuran kecil hingga sedang?

[Baca Juga : Membangun Rumah Sehat di Lingkungan Padat Penduduk]

Mengutip beberapa sumber (29/8/2018), ternyata ada cara lain yang bisa dilakukan untuk mengingatkan pengamananan rumah, tidak peduli sekecil atau sebesar apapun rumah tersebut. Bahkan dengan cara itu, aksi kejahatan atau kriminal yang mungkin terjadi di lingkungan rumah bisa diminimalisir. Cara-cara yang dimaksud adalah dengan:

• Memasang CCTV

Kamera pemantau atau yang akrab disebut CCTV, merupakan perangkat keamanan utama rumah saat ini, tidak peduli bentuk, ukuran, dan kondisi rumahnya. Sebab dengan perangkat tersebut, penghuni rumah bisa mengetahui siapa saja yang hendak masuk ke rumah. Kalaupun sudah terlanjur terjadi pencurian, kamera ini bisa membantu polisi dalam melakukan penyelidikan sehingga para pelakunya bisa segera ditangkap. Dengan kata lain, kerugian akibat pencurian pun bisa diminimalisir.

Sejatinya, CCTV merupakan sebuah perangkat kamera video digital yang digunakan untuk mengirim sinyal ke layar monitor di suatu ruang atau tempat tertentu. Bahkan saat ini, beberapa CCTV dapat diakses melalui aplikasi pada smartphone. Jadi ketika rumah kosong atau penghuni sedang tidak ada di rumah sekalipun, keamanan hunian tetap bisa terpantau dengan baik.

• Menggunakan Gembok Alarm

Gembok alarm adalah gembok yang akan mengeluarkan suara jika terkena guncangan atau dibuka secara paksa. Penghuni bisa menggunakan gembok ini pada pintu gerbang rumah, agar jika ada pencuri yang berusaha membobol gembok, gembok akan membunyikan sinyal alarm. Keunggulan lain dari gembok model ini adalah mata kunci yang tidak dapat digandakan karena memiliki ulir yang sangat spesifik. Sehingga, lebih aman dibandingkan gembok biasa.

• Memasang Alarm Rumah

Selain gembok alarm untuk pagar, baiknya rumah juga memiliki alarm. Simpan pemicu bunyi alarm ini pada jendela, pintu, dan jalan masuk rumah lainnya. Ini penting dan telah menjadi salah satu bentuk pengamanan rumah dari pencuri. Saat alarm mendeteksi adanya gerakan yang mencurigakan, alarm akan berbunyi, dan suara alarm akan membuat pencuri mengurungkan niatnya karena takut ketahuan.

• Memanfaatkan Brankas

Gunakan brankas atau safety box untuk menyimpan barang berharga Anda, seperti surat-surat berharga, uang tunai, ataupun perhiasan. Bila memungkinkan, pilih brankas yang terbuat dari material tahan api. Jadi jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti kebakaran, berbagai surat-surat berharga akan tetap aman terlindung. Dengan brankas, sekalipun ada pencuri yang masuk ke rumah, maka barang-barang berharga akan tetap terlindungi dengan password dan kode rahasia.

• Adopsi Konsep Smarthome

Cara terakhir untuk meningkatkan pengamanan rumah adalah dengan mengadopsi konsep smarthome. Terapkan teknologi-teknologi yang mampu mendukung konsep tersebut, sehingga rumah seolah-olah hidup dan memenuhi kebutuhannya sendiri. Dengan begini, pencuri juga akan mengira rumah selalu berpenghuni, meski sejatinya rumah kosong karena sedang ditinggal pemiliknya. Minimal, penghuni bisa menggunakan lampu timer atau sensor yang akan menyala ketika gelap, atau setiap beberapa jam sekali.