Bisnis
Tips SV UNS untuk UMKM Agar Bisa Bertahan pada Masa Pandemi
Pandemi COVID-19 berimbas pada keberlangsungan bisnis di sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Adapun salah satu dampaknya yakni menurunnya omzet penjualan.
Berdasarkan data Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Dinkop-UMKM) Provinsi Jawa Tengah, ada penurunan omzet UMKM sebelum dan setelah terjadi pandemi di daerah tersebut. Tak tanggung-tanggung, penurunan omzetnya pun mencapai sekitar 150 Miliar.
Oleh karenanya, perlu adanya upaya untuk mendorong ketahanan bisnis UMKM di masa pandemi COVID-19. Sekolah Vokasi Universitas Sebelas Maret (SV UNS) Surakarta memiliki sejumlah solusi yang bisa dilakukan oleh pelaku usaha UMKM agar tetap bertahan menghadapi pandemi.

Direktur SV UNS Santoso Tri Hananto mengatakan pelaku usaha UMKM wajib mengelola cash flow agar modal kerja tetap aman. Selain itu, menurutnya pelaku usaha UMKM dapat beralis bisnis sementara dengan menjual produk yang dibutuhkan selama pandemi.
Menurut Santoso, hal tersebut membuat UMKM teta bisa memenuhi kebutuhan pasar kala pandemi. Namun, bila pelaku usaha UMKM tidak memungkinkan untuk beralih bisnis maka bisa menghentikan usahanya sementara waktu.
"Gunakan waktu kosong tersebut untuk evaluasi diri dan menyiapkan proses bisnis yang efisien dengan didukung teknologi informasi dan teknologi tepat guna. Selanjutnya, solusi yang lain adalah merancang pola magang kerja dengan perguruan tinggi vokasi," kata Santoso, dilansir dari antaranews.com (14/5/2020).
Di masa pandemi ini pun dapat dimanfaatkan pula bagi para pelaku usaha UMKM untuk mempelajari soft skill baru seperti coding. Menurut Wakil Direktur SV UNS Bidang Umum dan Keuangan Abdul Azis, hal ini dapat menjadi bekal bagi mereka untuk bangkit setelah pandemi berakhir.
"Ini bisa menjadi bekal untuk bangkit pascakrisis akibat COVID-19. Coding sendiri merupakan aktivitas penyusunan instruksi atau kode program kepada komputer agar device tersebut mengerjakan apa yang dikehendaki oleh programmer," katanya.
Menurut Azis, mempelajari soft skill baru ini dapat membantu para pelaku usaha UMKM dalam memecahkan permasalahan. Bahkan, mereka juga bisa membuat produk digital sendiri. Dengan begitu, para pelaku usaha UMKM ini tak lagi hanya sebagai konsumen produk digital.
"Computational thinking atau metode pemecahan masalah dengan melibatkan teknik yang digunakan oleh software ini penting sebagai kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh manusia di abad 21 karena belajar tidak melulu harus soal menulis, membaca, dan berhitung," katanya.
berita terkait
berita terpopuler
Artikel Lainnya

Hobi dan Hiburan
Dari Hobi Hingga Sukses Jadi Atlet Offroad, Inilah Sosok Sudirman Arsyad
23 March 2023, 18:17
Mengejar passion yang hadir dari hobi tampaknya menjadi gambaran yang tepat untuk sosok atlet offroad Tanah Air, Sudirman Arsyad.

Bisnis
Sambut Kehadiran Bulan Suci, ruparupa Gelar Program Ini
21 March 2023, 11:48
Melalui kampanye BerKah Ramadan, ruparupa gelar beragam promo untuk mendukung konsumennya dalam menyambut bulan suci yang sebentar lagi tiba.

Hobi dan Hiburan
Tiga Band Ini Sukses Ajak Nostalgia Hits Tahun 2000an di JCW 2023
20 March 2023, 14:47
Para penggemar musik di era tahun 2000an awal berhasil diajak bernostalgia menyanyikan lagu-lagu hits dari Samsons, Yovie & Nuno, serta D’Masiv di acara JCW 2023.

Bisnis
Digitalisasi Asuransi Syariah, Astralife Hadirkan Produk Flexi Life Protection Syariah
17 March 2023, 10:29
Dalam rangka mendukung umat Muslim milenial yang menggunakan produk sesuai syariah, Astralife menghadirkan produk Flexi Life Protection Syariah di ranah digital.