Kesehatan
UI Salurkan 100.000 Floacked Swab ke Pemprov Jawa Barat
Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO memberikan rekomendasi setiap negara terkait penanganan COVID-19 dengan metode 3T yang terdiri dari, tracing, testing, treatment. Dalam tahap tracing dan testing atau penelusuran serta pengujian, WHO meminta agar menerapkan metode swab PCR yang dipandang lebih akurat dibandingkan rapid test. Oleh karena itulah Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat pun gencar dalam melakukan swab PCR dan demi mendukung langkah ini, Universitas Indonesia (UI) baru-baru ini menyalurkan ratusan ribu floaked swab.
Bantuan sebanyak 100.000 floacked swab ini merupakan hasil inovasi dari UI sendiri dengan Pemprov Jawa Barat yang mengapresiasi ciptaan sekaligus bantuan tersebut. Di mana perguruan tinggi negeri itu menyerakan bantuan tersebut pada akhir pekan kemarin dan rencananya pada hari ini akan langsung disimpan di gudang logistik milik Satgas Penanganan COVID-19 Jawa Barat.

“Floacked swab yang diterima Jawa Barat sebanyak 100.000. Hari Senin (26 Oktober 2020) akan diambil dan akan disimpan di Gudang Logistik Satgas Jabar. Nantinya akan didistribusikan ke RS dan puskesmas di kab/kota,” tutur Ketua Divisi Kerja Sama, Logistik, Bantuan Sosial pada Komite Kebijakan Penanganan COVID-19 dan Pemulihanan Ekonomi Daerah Jawa Barat Arifin M. Soendjaya, sebagaimana dikutip dari humas.jabarprov.go.id (24/10/2020).
Sekadar informasi, floacked swab HS-19 ini merupakan inovasi dari UI melalui konsorsium Research Center for Biomedical Engineering Fakultas Teknik dan peneliti dari Fakultas Kedokteran UI. Dengan sejumlah perusahaan yang menjadi mitra industri dari Universitas Indonesia yang juga turut andil dalam menciptakan alat untuk membantu proses uji swab COVID-19. Di mana flocked swab bekerja sebagai alat bantu usap untuk mengambil sampel cairan hidung dan tenggorokan yang kemudian akan diuji di laboratorium.
Dengan bantuan ini, menurut Arifin maka akan membantu usaha Pemprov Jawa Barat dalam menelusuri kasus positif COVID-19 di wilayahnya. “Kepastian hasil swab menentukan langkah selanjutnya dalam penatalaksanaan klinis. Semakin cepat tata kelola klinisnya maka akan semakin cepat tracing sehingga mencegah penyebaran COVID-19, meningkatkan angka kesembuhan, dan menurunkan angka kematian,” sambung Arifin.
berita terkait
berita terpopuler
Artikel Lainnya

Properti dan Solusi
Topping Off Apartemen Antasari Place, Wujud Komitmen PDS untuk Stakeholder
01 June 2023, 07:13
Pengembang PT PDS baru-baru ini secara resmi memulai proyek apartemen Antasari Place di Jakarta Selatan melalui proses topping off.

Bisnis
Dukung Kesibukan Pekerja Hybrid, Acer Luncurkan Rangkaian Laptop Anyar
29 April 2023, 12:37
Melalui rangkaian terbaru produk Travelmate, Acer menargetkan Anda yang terbiasa bekerja secara hybrid.

Bisnis
#LengkapiCintadanKebaikan, Kampanye Astra Life Syariah untuk Berbagi dan Proteksi Diri
14 April 2023, 09:55
Dalam rangka momen Ramadan, Astra Life Syariah meluncurkan programnya yang ditujukan untuk mendorong proteksi diri bagi Muslim Tanah Air sekaligus saling berbagi.

Bisnis
Ada Teater Double Deck! Cinepolis Resmikan Bioskop Terbesarnya di Senayan Park
13 April 2023, 09:40
Jaringan bioskop internasional Cinepolis pada pekan ini secara resmi meluncurkan bioskop terbesarnya di Tanah Air yang dihadirkan di mal Senayan Park.