Ukur Kemampuan Bahasa Indonesia Mahasiswa, Dosen Unpad Hadirkan Tes Khusus

Dalam rangka mengukur profisiensi seseorang dalam bahasa asing, banyak yang memanfaatkan berbagai tes populer yang biasanya diselenggarakan oleh lembaga tertentu. Untuk bahasa Inggris, masyarakat biasanya menjadikan Toefl atau Test of English as a Foreign Language sebagai acuan utamanya, sedangkan untuk Jepang ada nihongo nouryoku shiken. Lantas bagaimana dengan bahasa ibu kita sendiri, yakni bahasa Indonesia? Adakah tes yang serupa? Berangkat dari pandangan ini, tim dosen Universitas Padjadjaran (Unpad) memutuskan berinovasi menciptakan tes kompetensi bahasa Indonesia untuk mahasiswa.

Kompetensi bahasa Indonesia tak bisa dipungkiri acap kali dipandang sebelah mata oleh mahasiswa yang lebih mementingkan profisiensi berbahasan asing. Padahal terdapat berbagai kaidah kebahasaan yang dipandang penting mereka kuasai apalagi ke depannya mereka harus mengerjakan tugas hingga skripsi yang notabene harus mereka ketik dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Dalam rangka mengukur kemampuan ini, tim Program Studi Sastra Indonesia Unpad membuat Evaluasi Kompetenesi Berbahasa Indonesia Unpad atau EKBIU.

Berdasarkan keterangan Wakil Dekan Bidang Pembelajaran, Kemahasiswaan, dan Riset Fakultas Ilmu Bahasa Unpad Dr. Lina Meilinawati Rahayu, M.Hum., tes ini diadaptasi dari metode TOEFL dan IELTS (International English Language Testing System). Di mana untuk tes kompetensi perdananya sendiri menargetkan para mahasiswa tahun ajaran 2022/2023. Menariknya tes ini memiliki keuntungan tersendiri bagi mahasiswa yang lulus dari uji kompetensinya.

[Baca Juga: EF EPI 2021: Kota dengan Kemampuan Bahasa Inggris Tertinggi]

Keuntungan yang dimaksud adalah jika mahasiswa baru yang lulus tes EKBIU, maka ia tak perlu ikut mata kuliah wajib bahasa Indonesia di semester awal. Sebagaimana dikutip dari Unpad.ac.id (25/1/2023), total soal yang ada di uji kompetensi ini ada 100 soal dan bila setidaknya ada 75 soal yang dijawab tepat, maka mahasiswa dipastikan lolos tes. Namun jika belum lulus, maka mahasiswa itu wajib ikut mata kuliah bahasa Indonesia via Live Unpad dan di akhir semester akan kembali mengkuti tes EKBIU.

Berdasarkan keterangan Lina, pada tes EKBIU perdana terdapat 48 persen dari total mahasiswa baru yang lulus uji ini dengan sisanya yang diwajibkan ikut mata kuliah bahasa Indonesia. Karena memanfaatkan Live Unpad, maka mahasiswa bisa kapan saja dan di mana pun dalam mengikuti materi perkuliahan serta kuisnya.