Ulasan Film Bebas: Membawa Kembali Kenangan Masa SMA

Benar-benar menghibur dan penuh tawa. Itulah kesan pertama PingPoint usai menikmati film Bebas yang merupakan adaptasi dari film box office Korea Selatan berjudul Sunny yang tayang pada 2011 lalu. Film adaptasi ini digarap Riri Riza dan Mira Lesmana (Miles) yang sudah dikenal andal untuk meracik film dengan latar sekolah dan persahabatan seperti Ada Apa dengan Cinta (AADC) 1 dan 2.

Namun kali ini, film berlatar belakang sekolah berjudul Bebas lebih cocok ditonton oleh orang dewasa dengan usia di atas 30 tahun. Pasalnya, film ini membawa para penonton kembali ke masa 90-an di mana, masih ada telepon umum, gamebot jadul, Walkman, dan bahasa G yang kini sudah tak familiar lagi pada generasi Z. Namun, bukan berarti anak-anak remaja tak bisa menikmati film ini, sebab film ini memiliki nilai dan pesan yang baik untuk anak-anak khususnya yang masih duduk di bangku sekolah.

Film Bebas sendiri bercerita tentang enam orang sahabat yang tergabung dalam geng yang dinamakan Bebas. Dalam masa-masa SMA, keenam siswa ini melewati suka duka bersama hingga mereka bertemu dengan suatu permasalahan yang memaksa mereka untuk berpisah dan kemudian bertemu kembali usai 20 tahun kemudian. Reuni geng Bebas dipenuhi rasa bahagia, nostalgia, dan penuh haru.

Film Bebas diperankan oleh Maizura, Sheryl Sehinafia, Agatha Pricilia, Lutesha, Zulfa Maharani, Baskara Mahendra, Marha Timothy, Susan Bachtiar, Indy barends, Widi Mulia, dan Baim Wong.

[Baca Juga: Fakta di Balik Layar Film Bebas]

Film Bebas menggunakan plot cerita yang maju mundur, awal cerita Anda akan disajikan dengan latar pemain di masa kini. Kemudian di pertengahan, Anda dibawa kembali ke tahun 1996. Untungnya, sutradara Riri Riza membungkus perpindahan plot ini dengan jelas sehingga tak membuat penonton bingung. Hal tersebut terlihat dari perbedaan suasana tahun 1996 dan 2019.

Riri Riza dan Miles menambahkan properti khas 90-an, pakaian vintage, bahkan bahasa-bahasa gaul yang kerap kali muncul pada tahun itu. Melihat plot 90-an, Anda yang hidup masa itu dibuat tersenyum-senyum sendiri karena yang digambarkan dalam film pernah dialami hampir semua orang pada tahun tersebut.

Saat menonton film ini, perasaan Anda juga akan diajak berayun. Pada adegan awal, Anda bisa saja terbahak-bahak dengan guyonan khas Sunda, lalu tak lama kemudian Anda dibuat haru dengan pertemuan dua sahabat di rumah sakit dalam kondisi yang tak seharusnya.

[Baca Juga: Gossip Girl Versi Indonesia Akan Tayang di GoPlay]

Film Bebas mengajarkan penonton, saat muda tentu Anda bebas memiliki mimpi yang Anda inginkan tapi film ini mengingatkan, mengenai takdir. Kita boleh berharap setinggi langit, namun yang menentukan akhir tetaplah yang mahakuasa. Film ini juga menegur para penontonnya yang sibuk memainkan peran sebagai istri, anak, dan ibu namun lupa menjadi dirinya sendiri.

Para tokoh di film Bebas sangat kuat, apalagi tokoh Kris sebagai ketua geng dan Vina, si anak baru dari Sumedang. Sayangnya, peran yang diperankan Widi Mulia, kurang kuat karena porsinya memang tak sebanyak tokoh lain.

Walau film ini sangat menghibur dengan soundtrack lagu 90-annya seperti Bebas yang dinyanyikan Iwa K, Cerita Cinta oleh Kahitna, dan Aku Makin Cinta oleh Vinda Panduwinata, namun sayang alur film Bebas terbilang cukup buru-buru. Dibagian klimaks, Riri Riza terkesan ingin cepat-cepat mengakhiri cerita tanpa menjelaskan penyelesaian masalah yang terjadi.

Akan tetapi, di tengah kekurangannya film Bebas sangat menghibur, menyemangati Anda yang sudah atau belum meraih mimpi, serta berdamai dengan masalah di masa lalu.