Kesehatan
Untuk Deteksi Dini, Ini 6 Indikasi Penderita Skizofrenia
Komunitas Peduli Skizofenia Indonesia (KPSI) yang saat ini sudah menjadi yayasan, acap kali menemukan fakta di lapangan yang menyedihkan terkait orang dengan skizofrenia. Pasalnya, tidak sedikit akibat stigma ketidaktahuan mengenai gangguan kesehatan jiwa ini, banyak penderitanya justru berada dalam kondisi nahas akibat keluarga yang terlambat menyadarinya. Oleh karena itulah menurut Ketua KPSI Bagus Utomo, kepedulian keluarga merupakan kunci dalam deteksi dini serta perawatan orang dengan skizofrenia.
Menurut Bagus Utomo, gangguan kesehatan jiwa ini biasanya muncul di rentang usia 15-30 tahun atau di usia produktif. Oleh karena itulah, bila anggota keluarga tidak dengan cepat mengetahui bahwa orang yang mereka sayangi menderita skizofrenia maka penyakit ini dapat berlanjut hingga mereka tua dan mengganggu kemampuan sosialnya hingga tidak bisa mengurus dirinya sendiri.

Demi mencegah hal di atas terjadi, kepedulian keluarga sangatlah diperlukan untuk melihat indikasi kemunculan gejala skizofrenia melalui deteksi dini. Berikut ini indikasinya menurut Budi Utomo:
- Mendadak menarik diri dari pergaulan
- Nilai di sekolahnya menurun secara drastis
- Memperlihatkan indikasi atau menjelaskan ia merasa ketakutan tanpa ada sebabnya
- Berbicara dan terkadang tertawa sendiri
- Terkadang menunjukkan ketertarikan khusus di tingkat ekstrem terhadap filosofi serta agama yang bisa berujung ke arah waham keagamaan
- Sulit tidur dalam jangka waktu yang lama hingga berhari-hari
Sekadar informasi, waham sebagaimana dilansir dari rsjsoerojo.co.id (14/8/2019) merupakan suatu keyakinan seseorang yang tidak sesuai dengan kenyataan tapi tetap dipertahankan dan tak bisa diubah dengan logika orang lain. Waham ini merupakan bagian dari delusi yang biasanya dialami orang dengan skizofrenia.
Budi mengatakan, jika sudah muncul enam indikasi yang disebutkan tadi terhadap anggota keluarga Anda, maka konsultasi ke psikiater merupakan langkah selanjutnya. “Nah ini perlu diwaspadai, jika sudah seperti itu maka harus segera diajak konsultasi,” ucap Bagus Utomo kepada PingPoint.co.id pada acara peluncuran buku Jiwa Sehat, Negara Kuat di Universitas Atma Jaya, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan (13/8/2019).

Sayangnya akibat stigma di masyarakat yang tidak mengetahui mengenai skizofrenia, banyak yang melihat indikasi gangguan kesehatan jiwa ini dipicu karena seseorang kurang taat beragama atau bahkan dipandang berhubungan dengan hal-hal supranatural. Atas dasar inilah kepedulian keluarga sangat diperlukan untuk mencari informasi secara konkret mengenai apa yang terjadi kepada anggota keluarganya dan tidak hanya bergantung kepada stigma yang sering muncul.
Selain itu, menurut Ketua KPSI itu, dibutuhkan sosialisasi serta edukasi mengenai skizofrenia kepada masyarakat luas untuk meredam stigma yang muncul terhadap penderitanya. Ia menyarankan agar tokoh masyarakat dan agama mengetahui juga mengenai masalah skizofrenia yang sebenarnya memiliki hubungan dengan gangguan fungsi otak yang di mana terdapat kandungan senyawa dopamin yang berlebihan. Pengetahuan ini penting untuk membantu merangkul keluarga penderita.
“Kuncinya adalah kegiatan promotif dan preventif kesehatan jiwa. Jadi harus dipromosikan terus kesadaran mengenai kesehatan jiwa bahwa masalah kesehatan jiwa tidak hanya dengan beribadah saja bisa sehat jiwa, ini baru faktor spiritual saja. Ada faktor lain seperti sosial, biologis, dan psikologis yang juga berperan sangat penting. Seharusnya tokoh agama dapat menyarankan pendekatan psikologis atau medik psikiatrik jadi membuka diri untuk membantu masyarakat luas,” pungkas Bagus Utomo.
berita terkait
berita terpopuler
Artikel Lainnya

Kesehatan
Kenali PCOS, Pakar UNAIR: BPA Hingga Obesitas Bisa Jadi Pemicunya
31 January 2023, 16:40
Berdasarkan keterangan Pakar UNAIR, terdapat sejumlah pemicu kaum hawa terkena PCOS dengan di antaranya adalah paparan bahan kimia BPA sampai obesitas.

Pendidikan
Walau Banyak Bisnis Penyewaan Buku Punah, Pitimoss Fun Library Mampu Tetap Eksis
31 January 2023, 12:38
Di tengah hantaman digitalisasi yang membuat akses membaca buku novel serta komik mudah, Pitimoss Fun Library tetap mampu bertahan hingga hampir 20 tahun terakhir.

Bisnis
Wow, Bank Sampah di Kota Tangerang Ini Hasilkan Produk Lilin Aromaterapi
30 January 2023, 15:01
Bank sampah ternyata tak hanya bisa mendapatkan cuan dari pemilahan sampah semata, karena bank sampah satu ini menunjukan bahwa mereka juga mampu membuat produk yang bernilai ekonomi.

Berita Kawasan
Perayaan Imlek 2023 di Taman Banteng, Pj Gubernur DKI Jakarta Dampingi Jokowi
30 January 2023, 12:58
Pada akhir pekan kemarin, Presiden Jokowi terlihat hadir bersama Pj Gubernur DKI Jakarta dalam momen perayaan Imlek Nasional yang digelar di Taman Banteng