Berita Kawasan
Usaha Laundry di Tangerang Turut Kurangi Penggunaan Plastik
Salah satu usaha laundry di kawasan Tangerang ikut mendukung gerakan pengurangan penggunaan plastik. Hal tersebut dibuktikan dengan upayanya mengganti kertas untuk membungkus pakaian yang telah selesai dicuci. Biasanya, berbagai pinatu membungkus pakaian yang siap diserahkan ke pelanggan dengan menggunakan plastik.
Usaha Laundry Rodza milik Supardi yang berada di Jalan KS Tubun, Kelurahan Pasar Baru, Karawaci, Kota Tangerang ini mengundang banyak pelanggan dari berbagai pelanggan dari berbagai wilayah. Ada pelanggan dari Kabupaten Tangeran dan Kota Tangerang Selatan sebagaimana dilansir tangerangkota.go.id (9/7/2019).

Banyaknya pelanggan yang mempercayakannya, dikarenakan Laundry Rodza memiliki keistimewaan tersendiri. Selain mendukung program Go Green dengan mengurangi penggunaan plastik, rupanya laundry milik Supardi ini juga masih menggunakan setrika uap yang lebih ramah lingkungan dan hemat energi. Menurut sang pemilik, penggunaan kertas yang mengandung antioksidan memiliki manfaat dalam menyerap uap panas pakaian yang telah disetrika sehingga pakaian tetap wangi. Oleh karena itu, dia memilih menggunakan kertas sebagai pengganti plastik untuk membungkus pakaian yang telah dicuci.
Selain pelanggannya yang berasal dari sekitar Kelurahan Pasar Baru, pelanggan Laundry Rodza juga bervariasi. Mulai dari orang biasa hingga pejabat. Bahkan, dalam sehari usaha laundry ini menerima 400 kilogram pakaian. Supardi mengatakan, omzet laundry-nya mencapai 75 juta dalam sebulan. "Omzet mencapai 75 juta dengan layanan satu hari selesai dalam sebulan, sesuai dengan tren masyarakat perkotaan yang sibuk dengan aktivitasnya," tuturnya.
Selain Supardi yang turut berpartisipasi mendukung pengurangan penggunaan plastik, upaya yang hampir sama juga dilakukan warga RW 10 Kelurahan Baktijaya, Kecamatan Sukmajaya, Depok. Para warga wilayah tersebut sudah lama meninggalkan sterefoam dan botol plastik sebagaimana disampaikan Ketua Bank Sampah RW setempat Zubaedah.
Para warga dengan sukarela membawa peralatan makan dan minum sendiri dalam setiap pertemuan. Hal ini sudah lama diterapkan mereka, karena RW 10 Kelurahan Baktijaya juga merupakan wilayah percontohan kampung Program Iklim (Proklim) yang diikutsertakan dalam lomba Tingkat Nasional. Keputusan tidak menggunakan sterefoam dan botol plastik sebagai bentuk efisiensi dan meminimalisir dampak lingkungan yang akan ditimbulkan.
“Alhamdulillah warga kami juga peduli terhadap lingkungan. Hal ini bisa kami lihat dari antusiasme mereka yang membawa tempat makan dan minum sendiri, bahkan saat kegiatan kerja bakti misalnya,” ungkapnya sebagaimana dilansir depok.go.id (11/7/2019).
Aksi kecil warga RW 10 ini diharapkan bisa memberikan contoh yang baik untuk wilayah lainnya, serta membawa dampak yang baik pula untuk lingkungan. “Mudah-mudahan aksi ini bisa jadi contoh. Bahwa komitmen yang kuat dalam pengurangan sampah bisa dilakukan di lingkungan terkecil,” tutupnya.
berita terkait
berita terpopuler
Artikel Lainnya

Bisnis
East Ventures Pimpin Pendanaan Awal untuk Startup Manufaktur Ini
26 January 2023, 15:30
Baru-baru ini perusahaan startup manufaktur Imajin disebut berhasil meraih suntikan pendanaan awal yang dipimpin East Ventures.

Pendidikan
Ukur Kemampuan Bahasa Indonesia Mahasiswa, Dosen Unpad Hadirkan Tes Khusus
26 January 2023, 13:28
Tim dosen Unpad berhasil membuat inovasi tes khusus yang dapat menunjukan bagaimana kompetensi mahasiswa dalam berbahasa Indonesia.

Kesehatan
Kota Tangerang Sukses Turunkan Jumlah Kasus Stunting di Tahun 2022
26 January 2023, 11:25
Pemkot Tangerang baru-baru ini mengungkap data yang menunjukan bahwa pihaknya telah berhasil secara perlahan menurunkan jumlah kasus stunting di wilayahnya.

Hobi dan Hiburan
Konser Dewa 19 di JIS Siap Digelar 4 Februari 2023, Tiket Mulai Dijual Pekan Ini
25 January 2023, 14:57
Setelah sempat ditunda tahun lalu, pihak Red Line Kreasindo memastikan konser Dewa 19 yang mempertemukan empat vokalis dan empat drummer dipastikan akan digelar di JIS pada awal Februari 2023 nanti.