Vaksinasi Lansia, Puskesmas Cileungsi Sediakan Kuota 150 Orang per Hari Selama Sepekan

Dalam rangka vaksinasi tahap dua yang diperuntukan bagi lansia dan pelayan publik, Puskesmas Cileungsi, Kabupaten Bogor merilis jadwal vaksinasi pada akun Instagram resmi Kecamatan Cileungsi (@kecamatancileungsi). Vaksinasi dilakukan dalam sepekan (selama hari kerja), mulai dari Sabtu, 6 Maret 2021 lalu. Menurut Suci, salah satu petugas K3 Puskesmas Cileungsi mengatakan kuota vaksinasi perhari yakni 150 orang. "Kita batasi layanannya hanya sampe 150 saja. Petugasnya kecapean". ungkapnya pada Pingpoint.co.id Senin (08/03/21).

Golongan yang termasuk lansia adalah orang yang usianya diatas 60 tahun. Tidak ada persyaratan khusus dalam proses vaksinasi. “Cukup membawa photocopy KTP dan Kartu BPJS. Kalo untuk yang KTP luar, bawa surat keterangan domisili.” terang Suci. Cara daftarnya mudah, langsung kunjungi Puskesmas Cileungsi yang beralamat di Jalan Camat Enjan No.1 dengan membawa persyaratan tersebut. Hanya saja, karena kuotanya terbatas setiap hari antrean selalu melebihi kapasitas yang telah ditentukan. Sehingga diimbau untuk datang lebih pagi agar bisa mendapatkan nomor antrean.

[Baca Juga: Kabupaten Bogor Terima 7.700 Vaksin Tahap Dua Bagi Pelayanan Publik dan Lansia]

“Setiap hari yang datang selalu melebihi kuota, makanya kalau mau datangnya dari pagi. Daftar dulu, ambil nomor. Kalau masih lama bisa pulang dulu.” jelas Suci. Mengingat vaksinasi ini diperuntukkan bagi lansia sehingga sangat berisiko jika para lansia harus menunggu lama dan berkerumun di sekitar Puskesmas. Selain melanggar protokol, khawatir bagi kesehatan para lansia itu sendiri. Semua informasi mengenai vaksinasi yang sedang berlangsung dapat dilihat pada akun Instagram @kecamatancileungsi atau akun resmi Puskesmas (@puskesmascileungsi).

Selain Puskesmas Cileungsi, hampir seluruh Puskesmas di Kabupaten Bogor serentak melakukan vaksinasi tahap dua untuk Lansia. Tak hanya lansia, tahap selanjutnya Kabupaten Bogor akan melakukan vaksinasi untuk para pelayan publik dan pengajar. Vaksinasi bagi pengajar dilakukan guna menyiapkan proses pembelajaran tatap muka.

Dan untuk tetap menghindari terjadinya menyebaran virus Covid-19 di area Puskesmas, masyarakat diimbau agar tetap mematuhi protokol kesehatan dengan menjaga jarak, memakai masker, dan mencuci tangan setelah memegang benda-benda atau fasilitas umum. Karena vaksin bukanlah tools utama dalam memerangi virus COVID-19, namun harus didukung dengan kesadaran masing-masing.