Video on the Spot Asah Kemampuan Komunitas Film Pendek Jakarta

Kegiatan video on the spot merupakan bagian dari kegiatan rutin dari Komunitas Film Pendek Jakarta. Dalam kegiatan ini, para anggota komunitas tersebut diminta untuk menuangkan ide mereka tanpa naskah dan bersama-sama merealisasikannya agar bisa menjadi sebuah karya.

“Dalam sebulan itu setidaknya kita ada pelatihan, di sini kita bisa belajar mengenai fotografi atau workshop, setiap hari minggu kita berkumpul di Taman Menteng. (Selain itu-red) setiap dua minggu sekali, kita membuat kegiatan video on the spot. Jadi kita tidak mempunyai skenario tap memanfaatkan apa yang ada di sekeliling,” ungkap salah satu founder Komunitas Film Pendek Jakarta Muchamad Rizki Adam kepada pingpoint.co.id di Kebon Sirih, Menteng Jakarta Pusat (19/6/2019) terkait konsep video on the spot.

“Ada anggota yang bilang, ‘Oh gue punya! Ceritanya gini, dia di sini, di sini dan di sini. Oke, minggu depan jadi ya.’ Jadinya eksekusi hari itu juga, minggu depan di-preview, baru kita bahas,” sambung founder Komunitas Film Pendek Jakarta.

Menurut Muchamad, kegiatan ini penting untuk para anggota Komunitas Film Pendek Jakarta merasakan bagaimana hambatan kreativitas acap kali muncul dalam proses pembuatan film. “Dengan ini mereka terlatih jika rencana A mereka gagal, mereka punya rencana B yang dibutuhkan secara cepat,” tuturnya.

[Baca Juga: Komunitas Film Pendek Jakarta Berawal dari Bee Talk]

Selain itu, ada kegiatan lainnya yang bersifat target proyek besar di mana para anggota Komunitas Film Pendek Jakarta berkumpul tiga bulan sekali untuk membuat sebuah karya film pendek. Film ini harus memiliki naskah serta konsep yang dihasilkan atas kesepakatan bersama para anggotanya.

Untuk proyek ini biasanya, anggota komunitas memanfaatkan alat-alat yang mereka miliki. Namun bila mereka masih membutuhkan peralatan yang lain misalnya pencahayaan untuk syuting, maka Komunitas Film Pendek Jakarta akan menyewanya dari uang kas yang dikumpulkan di setiap pertemuan.

Menariknya, di dalam komunitas ini adalah para anggotanya disarankan untuk mencoba semua peran dalam pembuatan film pendek. Jadi walau Anda memiliki passion sebagai seorang sutradara, Anda akan didorong juga untuk mencoba jadi penulis naskah, penata suara, hingga bagian penyuntingan film. Selain yang memang memiliki kemampuan, Anda yang tertarik di dunia perfilman dan ingin belajar mengenai sinematografi juga diundang untuk ikut bergabung dalam komunitas ini.

[Baca Juga: Komunitas Film Ambil Andil dalam Film Lagi-lagi Ateng]

“Baik yang background-nya masih sekolah, mahasiswa, pekerja dan punya minat yang sama dengan kita, ayo gabung. Peran kita muter, ada yang sebagai arranger musik tapi mau mencoba menjadi sinematografer, kenapa tidak? Dulunya fotografer pengen belajar sinematografi, ayo belajar bareng. Kita istilahnya saling sharing,” kata Muchamad.

Anda tertarik bergabung? Bila iya, Anda bisa langsung menghubungi komunitas ini melalui akun Instagram @filmpendekjkt. Biasanya setiap anggota baru akan ditanyakan minat mereka apa di dunia perfilman, misalnya apakah itu sebagai penulis naskah atau kamerawan. Bila sudah menentukan minatnya maka para founder akan mengenalkan senior di Komunitas Film Pendek Jakarta yang sudah memiliki pemahaman mendalam mengenai minat tersebut.