Wakil Wali Kota Jogja Imbau Masjid Ganti Takjil dengan Bantuan Sembako

Bulan Ramadan tahun 2020 ini memang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Pasalnya, kini seluruh dunia sedang mengalami pandemi COVID-19 yang berasal dari Virus Corona asal Wuhan. Di Indonesia sendiri, bulan Ramadhan biasanya diramaikan dengan banyaknya warga yang berjualan tajil di pinggir jalan atau membangunkan sahur keliling.

Sayangnya, tahun ini, budaya dan kebiasaan tersebut tak lagi bisa dilakukan. Pemerintah lewat Kementerian Agama mengimbau masyarakat untuk tetap beribadah puasa, buka dan sahur di rumah, bahkan salat taraweh pun sebaiknya dilakukan di rumah.

[Baca Juga: Ini Panduan WHO untuk Ibadah Ramadan pada Masa Pandemi COVID-19]

Maka dari itu, Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengimbau kepada seluruh pengurus Masjid untuk mengalihkan takjil berbuka puasa dalam bentuk sembako, agar tidak menimbulkan kerumunan warga sekaligus menekan kemungkinan warga terpapar COVID-19.

"Melalui Masjid Diponegoro nanti bisa disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan," sebut Heroe. Ia juga mengapresiasi langkah yang diambil oleh Badan Zakat Nasional (Baznas) Kota Yogyakarta yang memberikan bantuan berupa paket sembako kepada masyarakat yang membutuhkan.

"Dengan adanya bantuan bahan makanan akan lebih membantu mereka yang membutuhkan sekaligus juga memberikan rasa aman dan tenteram, ketika sudah memiliki bahan makanan di rumah," kata Heroe.

Heroe melanjutkan, Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkup Balaikota Yogyakarta telah banyak yang berpartisipasi memberikan bantuan yang disalurkan melalui Baznas. Menurut Kepala Baznas Kota Yogyakarta Samsul Azhari, bantuan sembako yang diberikan kali ini senilai dengan Rp 250 ribu. Beberapa jenis sembako yang dibagikan adalah beras, minyak goreng, abon, mi, telur, susu kaleng. Selain memberikan paket sembako kami juga membagikan masker berjumlah dua puluh ribu yang dibagikan melalui Bagian Tapem dan Kesra Setda Kota Yogyakarta

[Baca Juga: Antisipasi COVID-19, Ini Tips Jaga Kesehatan ala WHO pada Ramadan]

Dana yang dikeluarkan untuk kegiatan dan pemberian bantuan sembako ini sebanyak Rp672.320.000. Bantuan yang diberikan ke masjid, diserahkan kepada warga kurang mampu yang meliputi ustad, penjaga masjid, difabel, panti asuhan, pesantren, rumah singgah, penjaga kantor instansi atau sekolah atau madrasah yang membutuhkan. Untuk menghindari terjadinya kerumunan masyarakat, pihaknya pun memilih untuk membagikan bantuan secara langsung melalui Komunitas Cinta Masjid.

Saat memasuki bulan Ramadhan nanti pihaknya akan menghimpun donasi dari jamaah berupa zakat, infaq, sedekah. Selain itu pihaknya akan menyelenggarakan kegiatan tausiyah dengan para jamaah dengan memanfaatkan media daring.

"Kegiatan tausiyah online itu untuk untuk mendukung program pemerintah agar umat Islam selama bulan Ramadhan melakukan amaliyah di rumah," ujar Heroe seperti dikutip dari jogja.go.id (27/4/2020).