Wakil Wali Kota Malang Kuatkan Program PSBK untuk Atasi COVID-19

Di Kelurahan Bareng ada dua RW Tangguh yaitu di RW 2 dan RW 8. Dibentuknya RW Tangguh ini karena aktivitas yang tinggi di wilayah ini, seperti banyaknya rumah kos, hotel dan mal di wilayah Kecamatan Klojen, Kota Malang. Program Penguatan Sosial Berbasis Kampung (PSBK) menjadi fokus Pemerintah Kota (Pemkot) Malang dalam menangani pandemi COVID-19.

Program ini dijelaskan Camat Klojen Heru Mulyono dalam sosialisasi kampung tangguh di wilayah RT 4 RW 2 Kelurahan Bareng pada 12 Juli 2020. Ditambahkannya, bahwa penguatan RW Tangguh ini juga disunergikan dengan program Kampung Tangguh. Acara tersebut didukung penuh dengan kehadiran Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko.

“Didalamnya, program ini berkolaborasi dengan anggota TP PKK, KIM dan kelompok tani setempat. Salah satu program konkretnya dilakukan penanaman tanaman toga yang berbasis keluarga. Sehingga selain lebih cepat saat dibutuhkan di masa pandemi seperti saat ini juga akan menjadi obat yang terbebas dari bahan kimia,” imbuh Heru seperti diberitakan malangkota.go.id (13/7/2020).

Sementara itu, Ketua RW 2 Pancoro menyampaikan, setelah PSBB diberlakukan, di wilayah RW 2 menerapkan Penguatan Sosial Berbasis Kampung (PSBK) yang dimulai sejak 30 April-15 Mei 2020. Dari 15 Mei hingga saat ini diberlakukan program new normal, di mana dilakukan pengetatan penerapan protokol kesehatan. “Jika ada warga baru atau tamu harus melapor ke RT/RW setempat,” ujarnya.

[Baca Juga: Motor Custom di Malang Tetap Ngegas di Tengah Pandemi COVID-19]

Beberapa pengetatan yang dilakukan, imbuh Pancoro, yaitu pembatasan sosial mandiri dan prosedur masuk rumah. Dalam konteks ini warga harus menyiapkan tempat cuci tangan di depan rumahnya dan penerapannya harus disiplin. “Terkait program tangguh, seperti tangguh keamanan, kesehatan, dan informasi sudah kami jalankan dengan baik,” paparnya

Berbagai program yang diterapkan di RW 2 Kelurahan Bareng ini mendapat apresiasi positif dari Wakil Wali Kota Malang. “Semua yang dilakukan disini sudah berdasarkan kesadaran warga, terutama penerapan PSBK yang sangat bagus,” ungkap Edi.

Pria berkacamata itu menambahkan, sinergi RW Tangguh dan Kampung Tangguh sangat membantu dalam berbagai penguatan program pengendalian pandemi. “Keinginan pemerintah, khususnya Pemkot Malang agar semua lapisan masyarakat sadar dan bergerak bersama. Dengan demikian, upaya memutus rantai penularan COVID-19 dan pencegahannya dapat berjalan optimal,” pungkas pria yang akrab disapa Bung Edi itu.