Wali Kota Jakarta Timur Menyantuni 662 Guru Ngaji Serta Duafa

Beramal adalah perbuatan yang mulia. Manusia disarankan untuk membagi sedikit rezeki yang dipunyai kepada kaum yang membutuhkan. Tak ada paksaan bagi siapa saja boleh melakukannya. Beramal atau bersedekah merupakan bentuk kepedulian kita terhadap sesama. Mengacu pada hal tersebut, serta ungkapan rasa terima kasih kepada para guru, pemerintah memberi santunan.

Melansir dari timur.jakarta.go.id (11/11/2019), Walikota Kota Administrasi Jakarta Timur M. Anwar menghadiri Zakat Award dan Santunan kepada para Guru Ngaji, Guru Taman Pendidikan Al-Quran (TPA/TPQ/TKA) Guru Honorer Madrasah, Marbot dan Penjaga Sekolah serta Dhuafa se-Kecamatan Duren Sawit di Aula Kantor Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur.

Zakat Award dan Santunan terhadap para Guru Ngaji, Guru Taman Pendidikan Al-Quran (TPA/TPQ/TKA), Guru Honorer Madrasah, Marbot dan Penjaga Sekolah serta Dhuafa se-Kecamatan Duren Sawit tersebut diprakarsai Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Bazis Provinsi DKI Jakarta Wilayah Kota Administrasi Jakarta Timur.

[Baca Juga: Komunitas Peduli Duafa Membangikan Makanan Gratis untuk Duafa]

Kegiatan ini dilakukan dalam rangka memberikan motivasi para kelurahan dan kecamatan dalam meningkatkan pengumpulan zakat, infak dan sedekah. Nantinya akan dikelola oleh BAZNAS Bazis Kota Administrasi Jakarta Timur untuk diberikan kepada para mustahiq (penerima zakat).

Kehadiran Walikota didampingi oleh Camat Duren Sawit Musa Syafrudin dan Ketua Koordinator BAZNAS Bazis Provinsi DKI Jakarta Wilayah Kota Administrasi Jakarta Timur Aminudin, serta para Lurah se-Kecamatan Duren Sawit.

Tercatat sebanyak 662 orang mustahiq yang menerima santunan. Diantaranya terdiri dari 140 orang Guru Ngaji, 140 orang Guru Taman Pendidikan Al-Quran (TPA/TPQ/TKA), 212 orang Guru Honorer, 140 orang Marbot dan 30 orang Penjaga Sekolah serta Dhuafa. Adapun jumlah total santunan yang diberikan sebesar Rp 662 juta, dengan masing-masing menerima sebesar Rp1 juta.

[Baca Juga: Wali Kota Bekasi Dapat Penghargaan Berkat Sejahterakan Guru Mengaji]

Selain itu juga kegiatan Zakat Award juga dirangkai dengan pemberian apresiasi kepada Kelurahan Duren Sawit dan Satuan Pelaksana Suku Dinas Pendidikan Wilayah I Kecamatan Duren Sawit yang telah berhasil mengumpulkan Zakat Infaq dan Shodaqoh hingga tanggal 7 November 2019 kemarin.

Penyerahan santunan dan zakat diberikan secara simbolis oleh Walikota. Ia pun mengapresiasi dan berterima kasih atas langkah Baznas Bazis Kota Administrasi Jakarta Timur ini sebagai bentuk upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam membantu masyarakat yang membutuhkan. "Inilah keperdulian Pak Gubernur dalam mensejahterakan seluruh warganya. Dan Santunan ini salah satu bentuk apresiasi terhadap para pengajar dibidang keagamaan," kata Walikota.

"Marilah kita bersama sama dalam memajuka Kota Administrasi Jakarta Timur untuk lebih baik dan bereligi. Di sinilah yang diharapkan adanya kolaborasi masyarakat dalam memajukan kotanya bahagia warganya," imbuhnya.

Sementara itu Ketua Koordinator BAZNAS Bazis Provinsi DKI Jakarta Wilayah Kota Administrasi Jakarta Timur Aminudin menjelaskan, dari total keseluruhan mustahiq terdiri dari Guru Ngaji, Guru Taman Pendidikan Al-Quran (TPA/TPQ/TKA), Guru Honorer Madrasah, Marbot dan Penjaga Sekolah serta Dhuafa dilingkungan Kota Administrasi Jakarta Timur sebanyak 4.900 orang.

[Baca Juga: Jaya Ancol Menggelar Santunan untuk 1.000 Yatim Piatu dan Duafa]

Adapun jumlah bantuan yang diberikan yaitu Rp4,9 miliar yang akan diberikan kepada para mustahiq berupa buku tabungan Bank DKI Syariah. "Alhamdulillah, hari ini santunan dilakukan di Kecamatan Duren Sawit dan diberikan langsung oleh Pak Wali," ujar Aminudin.

Sementara itu, Zainal Abidin salah satu mustahiq dari Guru Ngaji Kampung Tipar, Kelurahan Pondok, Kecamatan Duren Sawit mengungkapkan terimakasih atas santunan yang diberikan. "Bersyukur, saya berterima kasih sekali ya, pemerintah perduli kepada kami, terimakasih banyak Pak Gubernur, Pak Wali dan Bazis. Ini sangat membantu kami, dan kami akan terus berjuang dalam memberikan pengajaran bagi generasi penerus, sehingga mereka nantinya memiliki bekal keagamaan dan akhlakul karimah," tandas Zainal.