Berita Kawasan
Wali Kota Semarang Terima Gelar Kartika Pamong Praja Muda
Pada Senin, 19 April 2021, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi baru saja menerima piagam penghargaan tanda kehormatan Kartika Pamong Praja Muda dari Institut Pemerintahan Dalam Negri (IPDN). Bagi Hendi ini merupakan penghargaan kedua dari IPDN untuknya, setelah sebelumnya menerima tanda kehormatan yang sama di tahun 2011. Selain menerima penghargaan tanda kehormatan, Hendi juga didapuk untuk memberikan materi pada Stadium General IPDN 2021 di Jatinangor, Sumedang. Ia berbicara soal penanganan COVID-19 dan upaya pemulihan ekonomi di Kota Semarang.
Wali Kota Semarang ini mengakui jika pandemi memberikan dampak penurunan ekonomi, tidak terkecuali bagi Kota Semarang yang selama ini bertumpu pada sektor perdagangan dan jasa. Namun Pemerintah Kota Semarang memiliki cara untuk mengatasi situasi tersebut salah satunya dengan mendesain ulang sektor pariwisata di kota Semarang sesuai prinsip new normal.

Beberapa alternatif pun dijalankan Pemkot Semarang, seperti memfasilitasi terbentuknya pasar sehat di setiap kecamatan. Pasar tersebut menghadirkan perputaran ekonomi melalui tumbuhnya UMKM dengan tetap mengedepankan penerapan protokol kesehatan. "Kami menginisiasi kegiatan ekonomi di tiap kecamatan, mendorong aktivitas adanya pasar sehat UMKM," terangnya seperti dilansir dari semarangkota.go.id (21/4/2021).
Perlu diketahui sepanjang tahun 2020 lalu pertumbuhan ekonomi di Kota Semarang minus 1,61 persen. Oleh sebab itu Hendi ingin mendongkrak perekonomian di segala sektor. Industri kreatif pun tak luput dari perhatian Pemkot Semarang. Salah satu gebrakan yang Pemkot Semarang lakukan adalah menginisiasi pembuatan sejumlah film dan album kompilasi para musisi. "Kami me-launching lima film yang dibuat anak-anak muda Semarang, mereka kita beri fasilitas berupa pembiayaan dengan budget yang terbatas," ujar Hendi.
Dengan menggelontorkan dana sekitar Rp250 juta untuk lima karya film tersebut, Hendi berharap ekosistem ekonomi perfilman di Kota Semarang dapat tumbuh. Ia menyasar dua tujuan dalam proyek ini yaitu bioskop dan sineas film. Di satu sisi bioskop akan hidup dengan adanya kunjungan penonton kembali, di sisi lain pekerja kreatif film akan mendapatkan harga atas karya yang mereka buat. "Launching film-nya di bioskop. Jadi bioskop ada penontonnya, sineas juga bisa memperoleh pendapatan dari karya mereka," tambah Hendi.
Tak hanya pekerja film, para musisi dan pelaku seni juga digerakkan untuk menciptakan album kompilasi. Nantinya karya yang melibatkan 40 musisi itu kemudian diperjualbelikan kepada masyarakat, sehingga menjadi penggerak ekonomi. Bagi Hendi yang saat ini dibutuhkan adalah pemikiran Out Of The Box untuk menghadapi krisis di masa pandemi. "Maka potensi-potensi yang ada harus kita kembangkan. Termasuk pemikiran out of the box harus diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari," tutup Hendi.
berita terkait
berita terpopuler
Artikel Lainnya

Hobi dan Hiburan
Dari Hobi Hingga Sukses Jadi Atlet Offroad, Inilah Sosok Sudirman Arsyad
23 March 2023, 18:17
Mengejar passion yang hadir dari hobi tampaknya menjadi gambaran yang tepat untuk sosok atlet offroad Tanah Air, Sudirman Arsyad.

Bisnis
Sambut Kehadiran Bulan Suci, ruparupa Gelar Program Ini
21 March 2023, 11:48
Melalui kampanye BerKah Ramadan, ruparupa gelar beragam promo untuk mendukung konsumennya dalam menyambut bulan suci yang sebentar lagi tiba.

Hobi dan Hiburan
Tiga Band Ini Sukses Ajak Nostalgia Hits Tahun 2000an di JCW 2023
20 March 2023, 14:47
Para penggemar musik di era tahun 2000an awal berhasil diajak bernostalgia menyanyikan lagu-lagu hits dari Samsons, Yovie & Nuno, serta D’Masiv di acara JCW 2023.

Bisnis
Digitalisasi Asuransi Syariah, Astralife Hadirkan Produk Flexi Life Protection Syariah
17 March 2023, 10:29
Dalam rangka mendukung umat Muslim milenial yang menggunakan produk sesuai syariah, Astralife menghadirkan produk Flexi Life Protection Syariah di ranah digital.