Warga Cempaka Timur Galakkan Pertanian Perkotaan

Sejak tahun 2016, kelompok tani bahu-membahu menyulap lahan tidak produktif di sepanjang bantaran Saluran Penghubung Rawa Kerbau untuk bercocok tanam menggunakan konsep urban farming atau pertanian perkotaan.

Ketua Poktan Daun Hijau Adian Sudiana menuturkan, para anggota Poktan menanam sejumlah jenis sayuran menggunakan lahan dengan luas sekitar 50 meter persegi. Jenis sayuran yang ditanamnya seperti, samhong, kale, pakcoy, dan kangkung.

[Baca Juga: Sudin KPKP Jakarta Pusat Tambah 50 Lokasi Urban Farming]

"Kami menggunakan media tanam hidroponik dan vertiminaponik. Rata-rata hasil jual panen sayuran mencapai Rp2 juta per bulan," ujarnya seperti dilansir dari lama beritajakarta.id (10/03/2019).

Menurut Adian, dengan melakukan cocok tanam seperti itu, selain membuat lingkungan lebih hijau dan asri, anggota Poktan Daun Hijau bisa mendapatkan penghasilan tambahan. "Mudah-mudahan ke depan semakin berkembang lagi," ucapnya.

Adian menambahkan, selain sayur mayur, Poktan Daun Hijau juga melakukan penanaman beragam jenis tanaman obat herbal, seperti tanaman obat keluarga atau toga yang diberikan secara gratis bagi warga yang membutuhkan. “Selain itu, kami juga menanam buah anggur," ungkapnya.

[Baca Juga: Kebun Bibit Agro Wisata Cilangkap Penen 450 Kilogram Melon]

Sementara, Lurah Cempaka Putih Timur, Sinta Purnama Sari menuturkan, pengelolaan lahan tersebut juga disinergikan dengan PKK setempat. "Saat ini sudah ada 27 anggota Poktan. Ke depan masih ada lahan seluas 450 meter persegi yang masih bisa dimanfaatkan," tandasnya.

[Baca Juga: Pemanfaatan Sungai Ciliwung Sebagai Lahan Pertanian]