Berita Kawasan
Warga Gotong Royong Buat Dapur Umum untuk Mahasiswa Perantau
Sejak dulu, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dikenal sebagai kota pelajar atau kota budaya. Alasannya karena DIY memiliki banyak sekolah tinggi atau universitas dalam satu kota, dengan total kurang lebih 60 kampus membuat Jogja menjadi kota yang memiliki kampus terbanyak di Indonesia. tak hanya itu, Kota Jogja juga menjadi kota yang diminati pelajar sebagai tempat belajar.
Banyak siswa yang rela merantau dari tempat yang jauh, untuk belajar di Jogja. Tak hanya itu, kampus di Jogja juga terbukti mencetak lulusan unggul, salah satu yang paling terkenal kini adalah Presiden Indonesia Joko Widodo yang merupakan lulusan Universitas Gadjah Mada.
Maka dari itu banyak sekali mahasiswa yang terjebak di Jogja tak bisa pulang ke kampung halaman di tengah pandemi COVID-19 seperti ini. Namun para orang tua bisa sedikit bernafas lega, karena banyak warga yang melakukan aksi kepedulian untuk warga rantau.

Misalnya, warga Kota Yogyakarta di RW 09 Kelurahan Wirogunan sejumlah warga membuat dapur umum untuk membuatkan makanan untuk mahasiswa rantauan yang terjebak di indekos. Melansir dari jogjakota.go.id (29/5/2020), Ketua RW 09 Kelurahan Wirogunan Yogi Praseto menjelaskan, sejak masa pandemi COVID-19 mulai masuk ke Yogyakarta banyak mahasiswa yang tidak bisa pulang ke daerah asal sehingga mereka membutuhkan bantuan untuk tetap bisa bertahan.
Dapur umum ini dikelola secara mandiri oleh warga sekitar dan mampu menghasilkan 100 porsi nasi bungkus perhari. Nasi bungkus tersebut dibagikan ke anak indekos atau asrama yang tidak bisa pulang ke kampung halamannya, dalam nasi bungkus tersebut sudah dilengkapi dengan lauk dan sayur mayur.
Ide dapur umum ini, berasal dari keprihatinan warga Kelurahan Wirogunan yang tersentuh terhadap kondisi para mahasiswa indekos yang terdampak COVID-19. Untuk memulai dapur umum ini, dibutuhkan modal awal sebanyak Rp2 juta yang didapatkan dari warga.
Yogi mengatakan, di Kelurahan Wirogunan ada 75 anak indekos yang membutuhkan bantuan dan terkena dampak COVID-19, bahkan beberapa di antara mereka ada yang mengalami kesulitan keuangan karena tak mendapatkan kiriman uang dari orang tuanya.
Ia juga menyebutkan, nasi bungkus yang dihasilkan dari dapur umum ini tak hanya dibagikan di Wirogunan namun juga disalurkan kepada mahasiswa rantau di Babarsari dan Tuntungan yang juga mengalami kesulitan.
Pengadaan dapur umum yang merupakan aksi solidaritas yang sudah berjalan ini sudah berlangsung selama 18 hari dan rencananya akan diperpanjang hingga ada keputusan resmi dari Pemerintah DIY mengenai perpanjangan masa tanggap darurat COVID-19 di DIY.
“Rencana awalnya, kegiatan ini akan kami tutup pada 1 Juni, namun karena ada perpanjangan, kami mengikuti diperpanjang juga nanti sampai 30 Juni mendatang,” ujar Yogi.
Dengan partisipasi dan kepedulian masyarakat seperti, diharapkan semua warga Kota Yogyakarta bisa mengatasi masalah COVID-19 dan permasalahan sosial ekonomi secara bersama-sama, saling membantu, menjaga untuk membantu sesama.
berita terkait
berita terpopuler
Artikel Lainnya

Hobi dan Hiburan
Dari Hobi Hingga Sukses Jadi Atlet Offroad, Inilah Sosok Sudirman Arsyad
23 March 2023, 18:17
Mengejar passion yang hadir dari hobi tampaknya menjadi gambaran yang tepat untuk sosok atlet offroad Tanah Air, Sudirman Arsyad.

Bisnis
Sambut Kehadiran Bulan Suci, ruparupa Gelar Program Ini
21 March 2023, 11:48
Melalui kampanye BerKah Ramadan, ruparupa gelar beragam promo untuk mendukung konsumennya dalam menyambut bulan suci yang sebentar lagi tiba.

Hobi dan Hiburan
Tiga Band Ini Sukses Ajak Nostalgia Hits Tahun 2000an di JCW 2023
20 March 2023, 14:47
Para penggemar musik di era tahun 2000an awal berhasil diajak bernostalgia menyanyikan lagu-lagu hits dari Samsons, Yovie & Nuno, serta D’Masiv di acara JCW 2023.

Bisnis
Digitalisasi Asuransi Syariah, Astralife Hadirkan Produk Flexi Life Protection Syariah
17 March 2023, 10:29
Dalam rangka mendukung umat Muslim milenial yang menggunakan produk sesuai syariah, Astralife menghadirkan produk Flexi Life Protection Syariah di ranah digital.