Warga Jakarta Diimbau Tak Beli dan Gunakan Masker Medis

Semakin langkanya Alat Perlindungan Diri (APD) selama wabah COVID-19 ini membuat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengeluarkan surat edaran tentang penggunaan masker selama wabah COVID-19 belum berakhir.

Dalam Surat Gubernur DKI Jakarta Nomor 9 tahun 2020 yag ditandatangi pada 3 April 2020 itu, Anies memnta masyarakat untuk menggunakan masker ketika keluar rumah. dalam surat tersebut, ia juga menyebutkan untuk menggunakan masker kain minimal dua lapis yang bisa dibeli atau pun dibuat sendiri.

Dalam surat tersebut, ia juga mengimbau masyarakat untuk tidak membeli dan menggunakan masker medis. Karena ia menyebutkan, masker tersebut harus diprioritaskan untuk tenaga medis yang sedang menangani COVID-19 di rumah sakit.

Berikut isi Surat Gubernur DKI Jakarta Nomor 9 tahun 2020 tentang Penggunaan Masker untuk Mencegah Penularan COVID-19:

[Baca Juga: DIY Masker: Bahan-bahan Ini Efektif Cegah Penyebaran Virus Corona]

Maka dengan ini diserukan kepada seluruh masyarakat di Provinsi DKI Jakarta agar melakukan hal-hal sebagai berikut:

1. Selalu menggunakan masker ketika berada atau berkegiatan di luar rumah, tanpa kecuali.
2. Menggunakan jenis masker kain minimal dua lapis yang dapat dicuci
3. Secara rutin mencuci masker kain yang digunakan, dikerjakan tiap hari.
4. Tidak membeli dan/atau menggunakan masker medis serta menyadari bahwa masker medis diprioritaskan untuk tenaga kesehatan.
5. Dapat membeli atau membuat sendiri masker kain dua lapis sesuai kebutuhan
6. Tetap menggutamakan berada di rumah, menjaga jarak aman, sering mencuci tangan dengan sabun dan melaksanakan etika batuk dan bersin.
7. Bagi yang ingin membantu sesama warga, maka bantulah dengan mengadakan, memproduksi dan membagikan masker kain.
8. Bagi pengurus wilayah (Ketua RT, RW, Kader PKK, dan lain-lain) mengingatkan warga untuk selalu menggunakan masker di luar rumah.

[Baca Juga: Ingin Membuat Sendiri? Ini Penelitian Bahan Terbaik untuk Masker]

Sejak awal April lalu, Anies telah menerbitkan Surat Keputusan Nomor.361 tahun 2020 tentang Perpanjangan masa darurat COVID-19 di Provinsi DKI. Lamanya diperpanjang hingga 17 hari terhitung sejak 3 April hingga 19 April 2020.