Kesehatan
Waspada, Pneumonia Misterius China Sudah Makan Puluhan Korban
Sejak Desember 2019 lalu, pneumonia misterius ditemukan di China. Sebanyak 60 pasien sudah dikarantina untuk dapat di diagnosa virus apa yang mengakibatkan pneumonia tersebut. Bahkan hingga kini otoritas kesehatan China belum dapat mengidentifikasi jenis pneumonia tersebut, hal ini membuat hampir seluruh Asia resah.
Menurut yang dilansir dari time.com (7/1/2019), pneumonia ini awalnya ramai karena laporan di Kota Wuhan, dengan tujuh pasien dalam kondisi kritis. Kejadian ini memicu timbulnya kekhawatiran dan kemungkinan kembalinya virus SARS (severe acute respiratory syndrome) yang merupakan sindrom pernapasan akut yang pertama kali muncul di China pada tahun 2002. Saat itu, SARS menyebar ke-37 negara di seluruh dunia dan menginfeksi lebih dari 8.000 orang hingga 2003. SARS disebabkan oleh virus corona, gejalanya meliputi demam, batuk, sakit kepala, dan beberapa keluhan lain.

Karena munculnya keresahan mengenai pneumonia misterius di seluruh Asia, China menyatakan kondisi yang baru saja terjadi ini bukanlah SARS ataupun MERS. Gejala pneumonia misterius yang terjadi di Wuhan di antaranya adalah panas tinggi dan kesulitan bernafas. Hingga saat ini, pneumonia ini masih belum diketahui dapat menular dari manusia ke manusia atau tidak.
Menanggapi hal ini, Kementrian Kesehatan Republik Indonesia memberikan tanggapan seperti yang dilansir dari laman resminya. Kemenkes akan bekerja sama dengan seluruh jajaran kesehatan di Indonesia untuk mengantisipasi penyebaran pneumonia misterius dari China dengan melakukan deteksi, pencegahan, dan respon jika ditemukan pasien dengan gejala serupa. Kemudian, Kemenkes juga akan melakukan perawatan, pengobatan, isolasi, serta investigasi dan penanggulangan untuk mencegah penyebaran penyakit meluas dan berpotensi menjadi wabah
Tak hanya itu, Kemenkes juga akan melakukan deteksi dan pencegahan masuknya kondisi ini ke Indonesia melalui Bandar udara, pelabuhan, dan batas negara menggunakan alat thermal scanner. Upaya lainnya juga memantau adanya virus dan mikro organisme baru dari hasil penelitian laboratorium pasien.
Kemenkes juga mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan juga waspada, misalnya jika ada yang mengalami gejala berupa demam, batuk, dan sulit bernafas, segera pergi ke klinik kesehatan. diimbau pula, masyarakat agar menerapkan perilaku hidup bersih, sehat, dan istirahat yang cukup.
Kemudian bagi masyarakat yang kan mengunjungi China dan sekitarnya, diimbau untuk menghindari untuk berkunjung ke Pasar Ikan atau hewan hidup, jika berinteraksi dengan seseorang yang memiliki gejala serupa segara pergi ke pelayanan kesehatan.
berita terkait
berita terpopuler
Artikel Lainnya

Berita Kawasan
Rayakan HUT ke-432, Warga Kota Medan Disajikan Hiburan Hingga Pemecahan Rekor Muri
04 July 2022, 15:35
Pada pekan kemarin warga Kota Medan melihat langsung berbagai rangkaian perayaan HUT ke-432 Kota Melayu Deli yang berisi hiburan, termasuk menyaksikan langsung wali kotanya manggung!

Hobi dan Hiburan
Wow! Westlife Siapkan Konser Tambahan di Surabaya dan Sentul pada September 2022
04 July 2022, 13:33
Setelah pengumuman tiket konser Westlife The Wild Dreams Tour di 11 Februari 2023 ludes terjual, ternyata boyband asal Irlandia itu akan menggelar konser tambahan lebih cepat di Indonesia pada tahun ini!

Kesehatan
Begini Langkah Memilih Asuransi Kesehatan Terbaik Untuk Anak
04 July 2022, 13:00
Para orang tua tentu akan merasa lebih tenang jika buah hati kesayangannya telah memiliki proteksi kesehatan sejak dini.

Pendidikan
Dear Orangtua, Pendaftaran PPDB SD Kota Depok 2022 Mulai Hari Ini
04 July 2022, 10:32
Bagi Anda yang memiliki buah hati yang memasuki usia sekolah SD maka persiapkan segala dokumen yang dibutuhkan mulai hari ini untuk pendaftaran PPDB.
Hanya perlu modal dikit aja kita bisa jadi kaya, gimana caranya yaa…??? buruan dech ke dupa88,net bikin hati senang kondisi dompetpun tenang…. TAPI jangan lupa join now, kalo mau cepat ikutan kaya…