Kesehatan
Waspada Varian Virus Baru Corona B1617 yang Picu Tsunami COVID-19 di India
Tsunami COVID-19 di India saat ini tengah menjadi sorotan banyak pihak. Selain disebabkan tidak mematuhi protokol kesehatan, namun ada hal yang tak kalah mengkhawatirkan yakni telah ada mutasi virus corona. Varian baru virus corona yang muncul di India adalah virus corona B1617. Oleh karena itu, sebagai antisipasi terkait kemunculan varian baru tersebut, sejumlah negara mengeluarkan pembatasan perjalanan India.
Melansir dari BBC, varian B1617 merupakan varian baru virus corona yang terdeteksi di India. Bahkan mengutip dari Strait Times, varian B1617 disebut juga dengan ‘mutan ganda’. Hal ini karena varian virus ini mengandung dua mutasi di dalamnya yakni L452R dan E484Q.

Kedua mutasi ini, L452R dan E484Q harus mejadi perhatian serius karena mutasi L452R dikhawatirkan dapat meningkatkan transmisi virus dan mengurangi kemanjuran antibodi serta mutasi E484Q juga dikhawatirkan akan membuat virus memiliki pengikatan sel yang lebih baik dibanding sebelumnya sehingga berpotensi menghindari kekebalan. Bahkan saat ini strain tersebut telah terdeteksi di setidaknya 16 negara termasuk Singapura dan Inggris.
Berdasarkan peneliti INSACOG, Ajay Parida, Direktur Institute of Life Sciences yang pertama kali mendeteksi virus corona B1617 pada awal Februari lalu. INSACOG membagikan temuannya dengan Pusat Pengendalian Penyakit Nasional (NCDC) Kementrian Kesehatan sebelum 10 Maret, memperingatkan bahwa infeksi dapat dengan cepat meningkat di beberapa bagian Megara, kata Direktur Pusat Penelitian India Utara kepada Reuters.
Apalagi sekitar tanggal tersebut, INSACOG mulai menyusun draf media statement untuk Kementrian Kesehatan. Versi draf itu menguraikan temuan forum varian India baru memiliki dua mutasi signifikan yang disebut L452R dan E484Q. Mutasi ini bisa dikatakan jika virus mutan E484Q dapat lolos dari antibodi yang sangat menetralkan dalam kultur dan virus mutan L452R bertanggung jawab atas peningkatan penularan serta pelarian kekebalan.
Varian baru ini telah dilacak pada 15% hingga 20% sampel dari Maharashtra, negara bagian paling parah terkena dampak di India. Dengan kata lain, pada dasarnya versi virus yang bermutasi ini dapat dengan lebih mudah memasuki sel manusia dan melawan respon kekebalan seseorang terhadapnya.

Berikut gejala COVID-19 yang banyak ditemukan di India, berdasarkan keterangan tertulis yang kami terima, antara lain sebagai berikut
- Sakit tenggorokan: Tenggorokan terasa gatal atau merasa ada pembengkakan bisa menjadi indikator sakit tenggorokan. Hal ini merupakan salah satu gejala infeksi COVID-19 yang paling umum. Gejala ini telah terlihat di lebih dari 52 persen kasus di seluruh dunia
- Kelelahan: Banyak orang telah melaporkan tanda- tanda kelelahan sebelum dinyatakan positif terkena virus
- Nyeri otot: Para dokter mengungkapkan bahwa banyak orang yang dites positif COVID-19 mengalami nyeri tubuh, sendi, dan otot yang menyiksa. Penyebab utama nyeri otot dan tubuh adalah mialgia, yang disebabkan oleh virus corona yang menyerang serat otot dan lapisan jaringan penting di tubuh
- Demam dan menggigil: Jika mengalami kedinginan yang ekstrem dan pilek yang tidak biasa. Itu bisa menjadi tanda bahwa telah terinfeksi virus corona. Demam dan menggigil merupakan gejala umum dalam kasus virus mutasi.
- Mual dan muntah: Mual dan muntah sekarang dipandang sebagai tanda infeksi COVID-19 pada tahap awal
- Pusing: Banyak orang melaporkan bahwa mereka telah mengalami gejala neurologis dari infeksi COVID-19 seperti pusing, kelelahan, malaise, dan mual
- Tidak ada produksi air liur: Dalam kondisi ini tubuh gagal memproduksi air liur sebagaimana mestinya. Para ahli meyakini air liur seharusnya berfungsi melindungi area mulut dari keberadaan bakteri jahat. Orang dengan gejala ini biasanya akan merasa kesulitan mengunyah makanan atau berbicara dengan baik
Jika menengok pada varian virus corona yang baru ini, maka hal yang signifikan dalam pengendalian virus adalah dengan tetap menerapkan protokol kesehatan setiap saat, yaitu menggunakan masker, melakukan social distancing, dan rajin mencuci tangan. Jika sudah berkesempatan mendapatkan vaksin, ada baiknya disambut dengan baik untuk menghindari dampak buruk saat COVID-19 benar- benar menyerang
berita terkait
berita terpopuler
Artikel Lainnya

Bisnis
Dukung Kesibukan Pekerja Hybrid, Acer Luncurkan Rangkaian Laptop Anyar
29 April 2023, 12:37
Melalui rangkaian terbaru produk Travelmate, Acer menargetkan Anda yang terbiasa bekerja secara hybrid.

Bisnis
#LengkapiCintadanKebaikan, Kampanye Astra Life Syariah untuk Berbagi dan Proteksi Diri
14 April 2023, 09:55
Dalam rangka momen Ramadan, Astra Life Syariah meluncurkan programnya yang ditujukan untuk mendorong proteksi diri bagi Muslim Tanah Air sekaligus saling berbagi.

Bisnis
Ada Teater Double Deck! Cinepolis Resmikan Bioskop Terbesarnya di Senayan Park
13 April 2023, 09:40
Jaringan bioskop internasional Cinepolis pada pekan ini secara resmi meluncurkan bioskop terbesarnya di Tanah Air yang dihadirkan di mal Senayan Park.

Pendidikan
Kenali 8 Kompetensi Karier Profesional
30 March 2023, 16:10
Ketatnya persaingan di pasar kerja saat ini menuntut angkatan kerja untuk menjadi profesional yang adaptif dan terus meningkatkan serta mengembangkan kompetensi.