Kesehatan
WHO Serukan Negara-negara Asia Tenggara Lebih Agresif Hadapi COVID-19
Indonesia dan 10 negara lainnya di kawasan Asia Tenggara adalah rumah bagi seperempat populasi global. Karenanya, Poonam Khetrapal Singh, Direktur Regional Asia Tenggara Lembaga Kesehatan Dunia (WHO) cukup menyoroti perkembangan penyebaran COVID-19 di kawasan ini, yang terhitung cukup pesat.
Dia memandang banyaknya laporan yang menunjukan pesatnya pertumbuhan pandemi ini bisa dianggap sebagai hal yang positif dari indikator pengawasan dan kewaspadaan. Namun di sisi lain, hal ini menunjukan bahwa Indonesia dan negara lain di kawasan Asia Tenggara harus bekerja ekstra untuk menangani COVID-19.

“Lebih banyak kelompok penularan virus sedang dikonfirmasi. Walaupun ini merupakan indikasi pengawasan yang waspada dan efektif, ini juga menyoroti kebutuhan akan upaya yang lebih agresif dan seluruh masyarakat untuk mencegah penyebaran COVID-19 lebih lanjut. Maka jelas kita perlu berbuat lebih banyak, dan segera," katanya sebagaimana dilansir news.un.org, Selasa (17/3/2020).
Singh juga menegaskan bahwa angka-angka yang terdapat dari laporan beberapa Negara tersebut jelas menunjukan adanya penularan penyakit virus oleh masyarakat. Dia pun meminta Indonesia dan 10 negara lainnya untuk segera memperlambat penularan, serta mengakhiri wabah.

“Perlu diarahkan untuk menanggapi situasi yang berkembang dengan tujuan untuk menghentikan penularan COVID-19 sedini mungkin, untuk meminimalkan dampak virus yang telah menjangkiti lebih dari 150 negara dalam rentang waktu singkat yang menyebabkan kerugian besar pada kesehatan orang, masyarakat, negara dan ekonomi. Tindakan mendesak dan agresif adalah kebutuhan saat ini. Kita harus bertindak sekarang,” imbaunya.
Selaras dengan itu, dia juga menyuarakan mengenai pentingnya upaya berkesinambungan untuk mendeteksi, menguji, merawat dan mengisolasi pasien, dan untuk melacak kontak. Selain itu, masyarakat juga diminta untuk mendukung langkah pemerintah negaranya dengan cara mengikuti saran WHO tentang mengurangi penularan melalui tindakan, seperti mencuci tangan dengan benar, menutupi batuk dan bersin, dan mempraktikkan jarak sosial.
Sekadar catatan, dilaporkan databoks.katadata.co.id, Indonesia mencatatkan tingkat kesembuhan sebesar enam persen, termasuk yang paling rendah di kawasan Asia Tenggara. Hingga hari ini, Rabu (17/3/2020) pagi, jumlah pasien yang sembuh sebanyak sembilan orang dari 172 kasus pasien positif, sedangkan pasien yang meninggal dunia tercatat tujuh orang. Jumlah ini didapat setelah bertambah 38 orang dari pengumuman terakhir yang dilakukan pada Senin (16/3/2020) sore.
berita terkait
berita terpopuler
Artikel Lainnya

Properti dan Solusi
Topping Off Apartemen Antasari Place, Wujud Komitmen PDS untuk Stakeholder
01 June 2023, 07:13
Pengembang PT PDS baru-baru ini secara resmi memulai proyek apartemen Antasari Place di Jakarta Selatan melalui proses topping off.

Bisnis
Dukung Kesibukan Pekerja Hybrid, Acer Luncurkan Rangkaian Laptop Anyar
29 April 2023, 12:37
Melalui rangkaian terbaru produk Travelmate, Acer menargetkan Anda yang terbiasa bekerja secara hybrid.

Bisnis
#LengkapiCintadanKebaikan, Kampanye Astra Life Syariah untuk Berbagi dan Proteksi Diri
14 April 2023, 09:55
Dalam rangka momen Ramadan, Astra Life Syariah meluncurkan programnya yang ditujukan untuk mendorong proteksi diri bagi Muslim Tanah Air sekaligus saling berbagi.

Bisnis
Ada Teater Double Deck! Cinepolis Resmikan Bioskop Terbesarnya di Senayan Park
13 April 2023, 09:40
Jaringan bioskop internasional Cinepolis pada pekan ini secara resmi meluncurkan bioskop terbesarnya di Tanah Air yang dihadirkan di mal Senayan Park.