Wonder Woman 1984 akan Tayang Perdana di Bioskop dan HBO Max

Sekuel superhero Warner Bros yang sudah lama tertunda Wonder Woman 1984 akan tayang perdana di HBO Max dan di bioskop secara bersamaan mulai Hari Natal di Amerika Serikat. Keputusan untuk merilis film yang ditunggu-tunggu di platform streaming merupakan pertaruhan untuk film yang dilaporkan menelan biaya USD 200 juta atau sekitar Rp2,836 triliun ini pada masa pandemi yang menghantam bisnis film Hollywood.

"Itu bukan keputusan yang mudah dan kami tidak pernah berpikir untuk terus menahan rilis dalam waktu yang lama, tetapi COVID telah mengguncang hidup kami," tulis bintang Gal Gadot di akun media sosial seperti diberitakan thejakartapost.com (20/11/2020).

Dia menambahkan, "Anda dapat menontonnya di bioskop (mereka melakukan pekerjaan luar biasa dengan menjaganya tetap aman) dan Anda juga dapat menontonnya di HBO Max dari rumah Anda. Mengirimkan cinta saya kepada Anda. Harap tetap aman dan kenakan masker."

Film yang sedianya akan diluncurkan pada bulan Juni ini akan diputar di bioskop di negara lain seminggu lebih awal mulai tanggal 16 Desember.

Sebelum pandemi, film blockbuster hanya ditayangkan di layar lebar selama 90 hari di bioskop, tetapi dengan tutupnya bioskop di banyak bagian AS, termasuk New York dan Los Angeles, distributor terpaksa berinovasi.

[Baca Juga: HBO Rajai Emmy Awards untuk Televisi, Apple Raih Piala Pertama]

Langkah ini dilakukan setelah Disney merilis Mulan di Disney+ pada bulan September, tetapi tidak seperti peluncuran itu, Wonder Woman 1984 dapat dinikmati tanpa biaya tambahan kepada pelanggan platform streaming saingan Warner selama satu bulan.

"Saat kami menavigasi masa-masa yang belum pernah terjadi sebelumnya ini, kami harus inovatif dalam menjaga bisnis kami terus bergerak maju sambil terus melayani penggemar kami secara super," kata direksi jaringan studio WarnerMedia Ann Sarnoff.

Sekuel Wonder Woman yang tetap menampilkan Gadot kembali sebagai pemeran utama bersama Chris Pine dalam film berlatar tahun 1980-an. Masa ini merupakan beberapa dekade setelah film pertama yang berlatar Perang Dunia I. Patty Jenkins kembali menjadi sutradara.