Wow, Bunga Bangkai Raksasa Mekar di Kebun Raya Bogor

Tak bisa dipungkiri bahwa Kebun Raya Bogor memiliki berbagai koleksi tanaman yang menjadi daya tarik tersendiri. Namun ada satu jenis tanaman yang biasanya sangat langka kemunculannya dan ketika mekar maka kemunculannya akan memicu membuat Kebun Raya Bogor langsung diserbu pengunjung. Tanaman yang dimaksud di sini adalah bunga bangkai yang memiliki rupa sangat unik dan baru-baru ini bunga tersebut mekar yang langsung membuat Wali Kota Bogor Bima Arya datang untuk melihatnya secara langsung.

Bunga bangkai yang mekar pada akhir pekan lalu di Kebun Raya Bogor adalah jenis Amorphophallus titanum atau yang dikenal dengan nama bunga bangkai raksasa atau suweg raksasa. Bunga yang digadang-gadang sebagai salah satu tumbuhan dengan bunga terbesar di dunia ini sebenarnya berasal dari Sumatera dan dikenal memiliki aroma menyengat layaknya bangkai sehingga namanya pun mencerminkan ciri tersebut. Berdasarkan keterangan di edenproject.com, bunga dari tanaman yang memiliki nama lain Titan arum ini hanya mekar selama 48 jam.

Untuk bunga bangkai raksasa yang mekar di Kebun Raya Bogor disebut memiliki ketinggian sekitar 194 sentimeter dengan warna kelopak bunganya merah terang dengan hijau pada bagian belakangnnya. Ketika Bima Arya datang untuk melihat langsung bunga bangkai raksasa itu, Kebun Raya Bogor tengah dalam kondisi hujan rintik-rintik.

Menariknya, walau dalam kondisi gerimis, orang nomor satu di Kota Bogor itu tetap nekat mendekati bunga langka itu tanpa menggunakan payung untuk mencoba menghirup aromanya sekaligus berpose untuk diabadikan dalam foto di samping Amorphophallus titanum. “Baunya bikin ketagihan,” canda Bima Arya saat berada di Kebun Raya Bogor, sebagaimana dikutip dari kotabogor.go.id (4/1/2020).

[Baca Juga: Kebun Raya Bogor Dorong Masuk Daftar Resmi Warisan Dunia UNESCO]

Menyaksikan pemandangan langka ini, Bima Arya melihat bunga bangkai raksasa ini sebagai bagian dari harta karun yang ada di Kebun Raya Bogor dan ini perlu dipublikasikan oleh semua pihak. Pasalnya, dengan keberadaan tanaman langka ini maka semangat dari Kebun Raya Bogor sebagai pusat konservasi juga dapat direalisasikan.

Terkait konservasi, bunga bangkai raksasa ini memang terdapat indikasi bahwa tanaman ini dapat terancam punah. Mengingat lokasi habitatnya di hutan-hutan kawasan Sumatera semakin menyusut akibat berbagai aktivitas manusia yang memicu kerusakan habitatnya.

[Baca Juga: Perkembangan Kebun Raya Bogor dari Zaman ke Zaman]

Semangat dari Bima Arya dan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menjadikan Kebun Raya Bogor sebagai pusat konservasi tanaman langka seperti bunga bangkai raksasa ini pun disambut baik oleh Kepala Pusat Penelitian Konservasi Tumbuhan dan Kebun Raya LIPI Hendrian. Mengingat pihaknya memang mengupayakan pelestarian dari bunga bangkai melalui konservasi.

“Saya sangat senang sekali, karena kami merasa dukungan dari Pemkot Bogor sangat besar kepada KRB (Kebun Raya Bogor) sehingga ke depan Insya Allah dengan kerjasama dan sinergi yang baik, hal-hal penting bisa digarap bersama. Ini adalah menegaskan sinergi antara KRB dan Pemkot Bogor, kami sangat senang bisa berkontribusi lebih bebas kepada Pemkot misalnya dalam hal jasa lingkungan,” ujar Hendrian.