Pendidikan
Wow, Mahasiswa UGM Ubah Mikroalga Jadi Minyak Goreng
Beberapa bulan yang lalu, masyarakat Tanah Air merasakan bagaimana kelangkaan minyak goreng di pasaran usai pemerintah mengatur harganya. Namun karena semakin langka akhirnya pemerintah kembali menyerahkan harga minyak goreng kepada pengusaha yang memicu minyak goreng kembali mudah ditemukan tapi dengan harga yang sangat melonjak. Hingga kini harga minyak goreng berbahan dasar kelapa sawit di Tanah Air masih terbilang tinggi bila dibandingkan pada bulan Januari atau Februari 2022 lalu. Mengingat minyak goreng sangat berhubungan dengan kesejahteraan masyarakat, sejumlah mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) memutuskan melakukan riset bahan alternatif sebagai bahan pokok minyak goreng komersial.
Riset tersebut melibatkan Jody Ashrib Satriayudistira (Jurusan Biologi angkatan 2019), Fikri Ramadhan (Jurusan Biologi angkatan 2019), Lathief Al Umami (Jurusan Biologi angkatan 2019), Anindya Destifany Salsabila (Jurusan Kimia angkatan 2019), dan Mohammad Yuzer Irosoneri (Jurusan Teknik Kimia angkatan 2020) yang tergabung dalam Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Riset Eksata atau PKM-RE UGM. Dalam risetnya, mereka ingin menghadirkan solusi alternatif minyak goreng yang juga bersifat lebih sehat bila dibandingkan dengan minyak goreng dari kelapa sawi dan dari sinilah mereka memilih mikroalga.

“Chlorella vulgaris adalah salah satu spesies mikroalga yang sering dikultivasikan untuk diambil lipidnya sehingga pada umumnya mikroalga ini dimanfaatkan sebagai bahan baku biofuel,” tutur Jody, sebagaimana dikutip dari UGM.ac.id (15/9/2022).
Dengan riset bernama Chlorella Healthy Frying Oil yang menggunakan dana dari Kemendikbud Ristek, tim mahasiswa UGM itu berkolaborasi guna mengekstraksi minyak dari mikroalga tersebut di laboratorium di kampusnya. Menurut Jody, alasan utama kenapa timnya memilih mikroalga sebagai bahan utama dari minyak goreng mereka adalah dari sisi manfaatnya untuk lingkungan serta kesehatan dipandang jauh lebih baik bila dibandingkan kelapa sawit.
Dari sisi lingkungan, mikroalga mampu dipanen dengan waktu yang lebih singkat, dapat menyerap karbondioksida dari udara lebih banyak, dan utamanya tidak memakan banyak lahan seperti kelapa sawit. Sedangkan dari sisi kesehatan, mikroalaga memang memiliki kandungan zat yang bermanfaat untuk tubuh Anda. palmitic acid, myristic acid, linoleic acid, eicosatrienoic acid, erucic acid, nervonic acid, oleic acid, karbohidrat, protein, klorofil a dan b, hingga antioksidan berupa karotenoid ada di dalam ekstraksinya. Saat ini inovasi dari para mahasiswa UGM ini disinyalir masih dalam bentuk riset dan masih membutuhkan banyak proses serta pengujian sebelum dapat digunakan secara konvensional.
berita terkait
berita terpopuler
Artikel Lainnya

Properti dan Solusi
Topping Off Apartemen Antasari Place, Wujud Komitmen PDS untuk Stakeholder
01 June 2023, 07:13
Pengembang PT PDS baru-baru ini secara resmi memulai proyek apartemen Antasari Place di Jakarta Selatan melalui proses topping off.

Bisnis
Dukung Kesibukan Pekerja Hybrid, Acer Luncurkan Rangkaian Laptop Anyar
29 April 2023, 12:37
Melalui rangkaian terbaru produk Travelmate, Acer menargetkan Anda yang terbiasa bekerja secara hybrid.

Bisnis
#LengkapiCintadanKebaikan, Kampanye Astra Life Syariah untuk Berbagi dan Proteksi Diri
14 April 2023, 09:55
Dalam rangka momen Ramadan, Astra Life Syariah meluncurkan programnya yang ditujukan untuk mendorong proteksi diri bagi Muslim Tanah Air sekaligus saling berbagi.

Bisnis
Ada Teater Double Deck! Cinepolis Resmikan Bioskop Terbesarnya di Senayan Park
13 April 2023, 09:40
Jaringan bioskop internasional Cinepolis pada pekan ini secara resmi meluncurkan bioskop terbesarnya di Tanah Air yang dihadirkan di mal Senayan Park.