Wujudkan Alam Tanpa Plastik, Depok Deklarasikan Plastic Smart Cities

Pada akhir Agustus 2021, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor mendeklrasikan diri sebagai kota pertama di Indonesia yang menerapkan program World Wide Fund for Nature atau WWF bertajuk Plastic Smart Cities. Di mana program yang sudah diterapkan di sejumlah kota-kota di berbagai negara itu berupaya untuk menghentikan kebocoran plastik di alam. Setelah Kota Hujan, pada akhir September ini giliran Kota Depok yang mendeklrasikan penerapan program tersebut.

Program yang diinisiasikan WWF ini menargetkan menjauhkan plastik dari lingkungan pada tahun 2023 dan bagi Pemkot Depok ini merupakan sesuatu perlu didukung. Mengingat Plastic Smart Cities merupakan tindakan nyata yang menggandeng pemerintah, masyarakat, swasta, akademisi, dan lembaga internasional demi menghilangkan kebocoran sampah plastik ke lingkungan.

“Rencana aksi program PSC ini akan dilaksanakan pada tiga kecamatan yang sudah diteliti melalui scoping baseline study. Di antaranya Kecamatan Bojongsari, Sawangan, dan Cipayung,” ungkap Wakil Wali Kota Depok Imam Budi saat menghadiri deklarasi program dari WWF itu, sebagaimana dikutip dari berita.depok.go.id (27/9/2021).

Dari sisi realisasinya, program yang disingkat PSC itu diterapkan melalui kolaborasi antara bank sampah dengan berbagai komunitas yang fokusnya bergerak di isu lingkungan serta sampah plastik. Di mana komunitas itu akan saling berbagi jobdesk dengan Imam mencontohkan bisa dilakukan melalui pembuatan alat untuk mengolah plastik menjadi bahan bakar yang dapat dimanfaatkan untuk kompor atau kendaraan bermotor.

Dukungan Pemkot Depok menurutnya juga tak terlepas dari upaya pengembangan sistem pengelolaan sampah di Kota Belimbing khususnya, sampah plastik. “Selain itu, perumusan tata kelola sampah juga sejalan dengan isu prioritas dari Kota Depok yaitu penanganan dan pengelolaan sampah berbasis kemasyarakatan,” pungkasnya.

Sekadar informasi, program Plastic Smart Cities merupakan program yang diinisiasikan WWF sejak tahun 2018 demi mendukung agenda terbentuknya alam tanpa plastik. Di mana program ini mendorong dan mendukung berbagai kota serta wilayah pesisir yang mengambil langkah berani untuk berupaya menghentikan polusi plastik dengan targetnya mengurangi 30 persen kebocoran plastik di alam dalam waktu dekat dan jangka panjangnya di tahun 2030 dengan target alam bebas plastik sepenuhnya.