Berita Kawasan
Wujudkan Smart City, Kota Tangerang Optimalkan Teknologi Informasi
Konsep Smart City yang dilakukan Kota Tangerang sudah berjalan sejak tahun 2016 yang dibuktikan dengan hadirnya 174 aplikasi, pembangunan ruang kendali Tangerang Live Room, serta portal Tangerang Live. Dengan berbagai perkembangannya dalam mewujudkan Smart City, kota ini pun terpilih dalam 25 Kabupaten atau gerakan 100 Smart City Indonesia oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo). Hal tersebut menjadikan Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang semakin menata diri dalam pengembangan Kota Cerdas.
Sebagaimana mengutip tangerangkota.go.id (16/07/2019). Plt Kepala Dinas Kominfo Kota Tangerang, Indri Astuti, yang hadir pada acara pembukaan Rating Kota Cerdas Indonesia (RKCI) menuturkan, Kota Tangerang dibawah kepemimpinan Wali Kota Arief R. Wismansyah, memang dalam beberapa tahun terakhir terus melakukan pembenahan pelayanan publik dengan mengoptimalkan pemanfaatan Teknologi Informasi, tak semata karena adanya proses penilaian RKCI 2019,” ujarnya di Istana Wakil Presiden, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat (12/07/2019).

Konsep Smart City terus dikembangkan pemkot Tangerang yang dimulai dari Tahun 2016, melalui hadirnya Smart City 1.0 untuk integrasi aplikasi. Berlanjut pada 2017, Smart City 2.0 untuk layanan public. Dan pada 2018, Smart City 3.0 pengembangan aplikasi geospasial. Dengan turut didukung para sumber daya manusia yang kompeten di bidangnya.
Terkait untuk RKCI, pihaknya yakin Kota Tangerang layak jadi Kota panutan dengan konsep Smart City yang telah dilakukannya. "Jadi kalau untuk penilaian RKCI, insya allah Kota Tangerang sih sudah mempunyai tiga keunggulan dokumen terkait pemetaan kota cerdas," katanya.
Indri menjelaskan, ketiga dokumen tersebut terdiri dari masterplan Smart City, tim Smart City serta pemenuhan indikator Smart City melalui dokumentasi perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan dampak yang diperoleh.
Dia menambahkan, RKCI adalah pemetaan yang dilakukan dengan menilai kondisi kota berdasarkan elemen kualitas hidup, sehingga setiap kota mampu memahami kotanya bertransformasi menuju Kota Cerdas. Elemen tersebut mulai dari ekonomi, sosial, lingkungan dan elemen pemungkin yaitu tata kelola, infrastruktur dan teknologi masyarakat. "Kegiatan pemetaan ini yaitu kegiatan dua tahunan yang dimulai pertama kali pada 2015," jelasnya.
Diketahui, pemakaian teknologi tidak bisa di hindari dalam mencapai tujuan Kota Cerdas. Peralatan teknologi dapat diusahakan untuk ketersediannya tetapi peranan kepala daerah serta seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), harus juga cerdas dalam penggunaan teknologi. "Kepala daerah dan OPD, harus dapat menjadi penggerak bagi masyarakat dalam mengimplementasikan penggunaan teknologi yang tepat dalam pengembangan kota ke depan," tutupnya.
berita terkait
berita terpopuler
Artikel Lainnya

Pendidikan
Tak Hanya Offline, Kemampuan Public Speaking Juga Dibutuhkan di Dunia Digital
15 May 2022, 10:38
Di era digital saat ini, SDM di Tanah Air didorong memiliki kemampuan public speaking yang tak hanya bersifat luring tapi juga daring.

Berita Kawasan
Panen Belimbing dan Bayam di Agro Eduwisata
13 May 2022, 16:04
Wagub Ariza baru-baru ini bersama istrinya merasakan langsung bagaimana memanen buah belimbing serta sayur bayam di lahan eduwisata urban farming Jakarta Selatan.

Hobi dan Hiburan
Salvation, Ini Hasil Kolaborasi DJ Asal Belanja Lyfes dan DJ Yasmin
13 May 2022, 10:02
Pada hari ini, DJ Lyfes asal negara Belanda meluncurkan hasil kolaborasinya besama produser EDM dalam negeri DJ Yasmin.

Pendidikan
Percepat Transformasi Digital di Sekolah Tanah Air, Acer Luncurkan Ajang ASSA 2022
12 May 2022, 19:32
Acer Indonesia telah mempersiapkan hadiah total Rp500 juta dalam ajang penghargaan ASSA 2022 demi mempercepat transformasi digital di sekolah SD hingga SMA/SMK di Tanah Air.