Kesehatan
Prihatin dengan Udara Jakarta, Vivian Ciptakan UNMASKED
Padatnya kendaraan yang setiap hari lalu-lalang di Jakarta memicu meningkatnya emisi gas buang yang menyebar di udara Jakarta. Hal ini tentu saja menjadi elemen semakin memburuknya masalah polusi udara di ibu kota. Tanpa disadari, buruknya udara Jakarta juga memengaruhi kesehatan para warganya. Akibat kurangnya informasi, mereka acap kali tidak melakukan langkah preventif. Dari sinilah Vivian Maretina merasa prihatin dan mencoba merealisasikan idenya yang bernama UNMASKED.
Proyek Vivian tersebut merupakan hasil kolaborasi dengan desainer asal Belanda Marleen van Bergeijk dan untuk pertama kalinya ditunjukkan kepada publik melalui pameran What if Lab: Design for a Sustainable Society di aula Erasmus Huis. Sekadar informasi, What if Lab merupakan proyek yang digelar atas kerjasama Kedutaan Besar Belanda, Dutch Culture, dan Dutch Design Foundation.

“Awalnya ini pengalaman pribadi saat kerja di Jakarta. Saya kerja di lantai 20-an jadi terlihat sekali perbedaan Jakarta ketika sedang cerah dan saat (polusi udara-red) buruk. Jadi saat ada program What if ini, saya mencoba memasukkan ide ke sini,” cerita Vivian di balik pembuatan UNMASKED kepada PingPoint.co.id di Erasmus Huis, Kuningan, Jakarta Selatan (14/5/2019).
Pada dasarnya UNMASKED bertujuan untuk memberikan informasi mengenai tingkat polusi yang ada di udara dengan informasi yang bersifat update dan diambil dari sensor yang tersebar di Ibu Kota. Terdapat dua media yang digunakan Vivian dalam UNMASKED, yaitu melalui instalasi di ruang publik dan aplikasi di ponsel pintar.
“Karena cakupannya luas, kita membutuhkan local sensor di mana minimal bisa mendeteksi PM 2,5 atau partikel (lebih-red) kecil 2,5 mikrometer, PM 10, bahkan CO2 juga perlu. Local sensor ini tidak besar dan bisa diletakan di indoor atau outdoor,” jelas Vivian terkait sensor yang digunakan sebagai basis data untuk UNMASKED.
Jika proyek ini sudah diimplementasikan kepada publik maka tahapan di UNMASKED sebagai berikut:
- Data terkait tingkat udara dari sensor-sensor yang tersebar di berbagai titik di Jakarta digabungkan melalui satu cloud
- Kemudian data tersebut akan terhubung kepada instalasi di ruang publik dan aplikasi UNMASKED dengan pengguna yang sudah mengaktifkan geolocation atau GPS
- Publik mengetahui tingkat polusi udara saat itu dan dapat melakukan tindakan preventif saat akan keluar dari rumah atau melakukan kegiatan outdoor di Jakarta.
“Secara garis besar, tentunya dapat terealisasikan dan dapat dikembangkan. Sebenarnya kita masih perlu iterasi, evaluasi, dan testing desainnya sampai mendekati titik yang user inginkan dan mudah pahami,” tutur Vivian terkait harapannya mengenai proyek UNMASKED.
berita terkait
berita terpopuler
Artikel Lainnya

Bisnis
Astra Life Hadirkan Apps MyAstraLife Guna Permudah Akses Bagi Nasabahnya
19 August 2022, 15:55
Dalam upaya mendorong proses digitalisasi untuk mempermudah para nasabah serta calon nasabahnya, Astra Life secara resmi meluncurkan aplikasi MyAstraLife.

Bisnis
Peluncuran realme Pad Mini, Tablet Mumpuni dengan Harga Terjangkau
19 August 2022, 13:53
Dengan harga yang masih di kisaran Rp2 jutaan, realme Indonesia menghadirkan produk tablet mini dengan jeroan yang mumpuni.

Properti dan Solusi
Dilengkapi 7.421 Rusunawa, JAKHABITAT Diresmikan Anies
19 August 2022, 11:51
Dalam rangka memberikan akses pemukiman berkualitas dengan biaya terjangkau untuk warganya, Anies Baswedan meresmikan ribuan Rusunawa dalam program JAKHABITAT.

Berita Kawasan
Veteran Kemerdekaan Naik Podium di Upacara HUT ke-77 RI Kota Bekasi
18 August 2022, 15:41
Dalam upacara HUT RI ke-77 kemarin di Kota Bekasi terdapat momen menarik ketika seorang veteran perang kemerdekaan Indonesia turut diundang untuk memberikan pesan kepada generasi penerus.